PWMU.CO – Mahasiswa FK UMSurabaya membagikan 90 paket sembako dalam Program Peduli Pasien Isolasi Mandiri (Propepsa), Ahad (22/8/21).
Koordinator Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya, Faishal Fahmi Fajar Imany mengatakan kegiatan ini didasari banyaknya masyarakat yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari akibat masa pandemi.
“Kami berinisiatif untuk membantu dan meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan merealisisasikan salah satu program kerja yang telah disusun,” ujarnya.
Faishal memaparkan sebelum pembagian paket sembako tersebut, kami melakukan penggalangan dana. Hasil penggalangan ini nantinya disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk paket sembako.
Pembagian Paket Sembako
Faishal menjelaskan kegiatan Program Propepsa ini dilangsung mulai tanggal 22 sampai dengan 24 Agustus 2021. Kami membagikan paket sembako di beberapa daerah.
“Surabaya, Sidoarjo, Sumenep, Gresik, Jombang, Bojonegoro, Madiun, Ponorogo, dan Kaimana (Papua Barat),” tuturnya.
Teknis pembagiaan, lanjutnya, uang dari penggalangan akan dibagikan ke 12 mahasiswa yang terlibat dalam program di daerah domisili masing-masing dan kemudiaan akan diwujudkan dalam bentuk 90 paket sembako.
“Untuk targetnya, paket tersebut dibagikan ke tukang sampah, tukang becak, tukang parkir, pedagang kecil, hingga lansia yang hidup sebatang kara.”
Kesadaran Masyarakat
Faishal mengungkapkan pembagiaan paket sembako yang disebar di beberapa daerah ini harapannya makin banyak orang yang akan terbantu. Paket ini bisa memiliki manfaat, khususnya di masa wabah ini.
“Selain paket sembako, masker dan hand sanitizer juga tak lupa untuk dibagikan. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat supaya senantiasa patuh akan protokol kesehatan dan terhindar dari risiko tertular Covid-19,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, sambungnya, sebagai mahasiswa kedokteran juga mengedukasi masyarakat penerima paket sembako tersebut mengenai bahaya virus dan bagaimana memutus mata rantainya.
“Mulai dari memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama, dan menjauhi kerumunan,” tandasnya. (*)
Penulis Latifa Rahmadika. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.