PWMU.CO – Tingkatkan imun tubuh, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) membagikan jamu tradisional ke warga Desa Sembayat Kecamatan Manyar Gresik, Sabtu (28/8/21).
Ketua Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 9, M Rizky Febriansyah mengatakan dalam program kerja utama ini kami membagikan jamu kunyit asam untuk menambah imunitas tubuh warga pada kondisi pandemi Covid-19.
“Jamu ini sangat bagus, khususnya apa masa wabah ini. Harapannya setelah ini warga bisa membuat dan mengonsumsi jamu tradisional untuk menjaga kondisi tubuh,” ujarnya.
M Rizky Febriansyah memaparkan untuk membuatannya tergolong minim biaya dan bahanya pun mudah didapatkan. Mulai dari kunyit, gula serta asam jawa.
Abai Pakai Masker
M Rizky Febriansyah mengungkapkan selain membagikan jamu, tim yang terdiri empat mahasiswa ini—yakni Indah Lutfiana Prastika Dewi, Intan Sulistyawati, Ihdah Lutfiyatus S, dan penulis—juga membagikan masker. Hal ini didasari masih banyak warga yang abai dan pemakai masker yang kurang standar.
“Terutama saat warga di Pasar Sembayat. Ada yang pakai ada yang tidak pakai. Ada lagi yang memakai maskernya di bawah hidung, bahkan di dagu,” jelasnya.
Hal ini pun dibenarkan Suliyati, salah satu warga Desa Sembayat. Dia mengatakan pemakaian masker kain dan juga cara memakai yang tidak benar sering dipraktikkan warga, terutama saat di pasar.
Patuhi Prokes
M Rizky Febriansyah menjelaskan program kerja, mulai dari membagikan jamu dan masker adalah sarana membantu warga setempat untuk lebih bisa menjaga imun dan bisa disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes) dalam memutus mata rantai pandemi.
“Secara tidak langsung, kami juga mengedukasi warga supaya dalam dirinya tumbuh karakter 3M dan selalu bisa menjaga kondisi di tengah wabah yang masih belum usai ini,” katanya.
Inilah, sambungnya, tujuan dari program kerja kami. Warga, khususnya Desa Sembayat, tidak abai terhadap prokes yang bisa berakibat fatal terhadap menyebarnya virus.
“Semoga apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat dan memiliki nilai guna,” tandasnya. (*)
Penulis Dahlia Sofa M. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.