
PWMU.CO – Olahan biji mangga menjadi kopi memiliki rasa enak dan tentunya aman di lambung. Itulah karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Anggota Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Online 2021 kelompok 14 Sahrul Hidayat mengatakan di balik rasa enak itu, produk olahan ini bernilai dan bermanfaat dalam upaya memberdayakan masyarakat desa menuju desa mandiri.
“Saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan limbah yang memiliki nilai guna ini,” ujarnya, Rabu (1/9/21).
Dia memaparkan kegiatan pengolahan ini dilakukan bersama warga Desa Pulopancikan Gresik mulai tanggal 1 Agustus sampai 3 September 2021.
Limbah Biji Mangga
Sahrul hidayat mengungkapkan alasan membuat kopi dari limbah biji mangga ini karena di desa ini terdapat banyak pohon mangga dan selama ini hanya dimanfaatkan daging buahnya saja.
“Sedangkan biji atau peloknya dibuang begitu saja,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, kami melihat juga tingginya kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi kopi.
Ketika kami teliti dan amati, sambungnya, dari beberapa sumber referensi di internet, bahwa biji ini mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan.
“Maka dari itu, kami termotivasi untuk mengolahnya,” terangnya.

Butuh Kesabaran
Sahrul hidayat memaparkan kegiatan ini disambut dengan antusias warga karena cara pembuatan kopi dari limbah biji mangga ini tidak terlalu sulit.
“Hanya butuh kesabaran karena prosesnya agak lama. Mulai dari pemilihan biji yang bagus, dicuci dan dibersihkan, potong kecil-kecil lalu dijemur sampai kering antara 2-3 hari,” ungkapnya.
Hal ini, lanjutnya, tergantung cuaca. Ketika sudah kering baru bisa disangrai kemudian dihaluskan, barulah diolah dan selanjutnya bisa dikonsumsi.
Miliki Rasa Khas dan Spesial
Sahrul hidayat mengatakan semua jenis biji mangga dapat dijadikan kopi. Namun, biji mangga yang mempunyai rasa khas dan spesial adalah jenis mangga madu dan gedong gincu.
“Untuk rasanya sama seperti kopi pada umumnya yaitu pahit dan gurih. Yang membedakan kopi biji mangga dengan kopi biasa adalah kekuatan rasa khas dari mangga dan aromanya.
Dia mengungkapkan temuan mengolah biji mangga menjadi kopi ini merupakan yang pertama di Deda Pulopancikan, sehingga berharap kopi dari biji mangga ini dapat terus dikembangkan.
“Ke depan bisa meningkatkan ekonomi kreatif warga selama pandemi,” tandasnya.(*)
Penulis Disma Moynita. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.