PWMU.CO – Edukasi Parenting penggunaan gadget pada anak diselenggarakan Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) di Drajat, Paciran, Lamongan, Jum’at (20/08/2021)
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tujuan memberikan pemahaman kepada orang tua akan dampak positif dan negatif gadget bagi anak.
Achmad Rizal Firdaus, mahasiswa KKN UMG dalam materinya menyampaikan, gadget merupakan salah satu alat yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia di zaman sekarang ini, baik itu bagi kalangan dewasa, remaja, maupun anak-anak.
“Melalui kegiatan ini diharapkan orangtua mampu meminimalisasi dampak negatif gadget pada anak-anaknya. Sehingga orangtua menyadari akan tanggung jawab dan perannya dalam mengasuh agar lebih bijak,” tuturnya.
Edukasi Parenting ini digelar di Balai Desa Drajat bersamaan dengan kegiatan Taman Posyandu (Tapos) dan diikuti 20 peserta.
“Di Tapos ini, ibu-bu beserta anaknya bermain dan belajar. Sehingga kami melakukan sosialisasi ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ucap Rizal.
Dampak Positif dan Negatif Gadget
Dia mengatakan, gadget memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, gadget dapat memudahkan anak dalam mengasah kreatifitas dan kecerdasan, namun dampak negatifnya dapat menimbulkan kecanduan, radiasi mata, bahkan kehilangan kewarasan.
“Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini, dikhawatirkan orang tua tidak mampu mengontrol anak-anak mereka saat menggunakan gadget. Padahal orang tua memiliki peran penting untuk menerapkan sikap antisipasi untuk kebiasaan negatif anak,” tandas Rizal.
Menurutnya, ketika orang tua tidak dapat mengontrol kebiasaan anak dalam bermain gadget, maka hal ini akan memberikan dampak negatif dalam jangka panjang.
“Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu orang tua harus mengetahui jenis game yang dimainkan anak, membuat batas waktu penggunaan gadget, mengawasi media yang digunakan oleh anak, dan berdiskusi tentang apa yang anak dapatkan dari game yang dimainkan,” katanya.
Rizal juga menyampaikan, orang tua adalah lingkungan terdekat untuk anak, sehingga anak selalu melihat dan menirukan kebiasaan orang tuanya.
“Maka penting bagi orang tua agar dapat mengontrol perilaku anak dalam menggunakan gadget, selain itu juga mengontrol perilaku dirinya saat menggunakan gagdet. Karena anak akan cenderung meniru apa yang mereka lihat,” ucapnya.
Rizal menambahkan, oleh sebab itu kegiatan sosialisasi ini dilakukan, guna membantu dan memahamkan para orang tua agar lebih bijak dalam mengasuh anak.
“Tidak banyak orang tua yang mau ribet, sehingga lebih memilih memberikan anaknya gadget ketika sedang rewel. Padahal, tanpa disadari itu adalah langkah awal dalam menjerumuskan anak pada kecanduan gadget seperti banyak kasus yang dapat kita temui jika para orang tua tidak benar-benar bijak dalam mengasuh anak,” tuturnya. (*)
Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni