PWMU.CO– Kampanye bahaya pinjol (pinjaman online) ilegal, mahasiswa UMSurabaya mengingatkan masyarakat lewat mural di tembok warga Tempurejo RT 01 RW 03 Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, Surabaya.
Kegiatan ini bagian dari kampanye keuangan syariah yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah (Hima PS) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya).
Ainul Yaqin, koordinator mahasiswa, menjelaskan, di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih, rentenir yang dulunya beroperasi konvensional secara door to door kini telah bertransformasi modern ke media digital yang lazim dikenal pinjaman online (pinjol) ilegal.
Pinjol illegal, sambung dia, hari ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab sebagai modus penipuan. Maraknya kasus penipuan di tengah krisis ekonomi selama pandemi penting menjadi perhatian bersama.
”Bunga pinjaman pinjol jelas mencekik. Selain itu juga adanya penyalahgunaan data-data privasi yang disebar ke orang-orang terdekat jelas berbahaya. Tidak sedikit teror yang membabi buta didapatkan oleh peminjam yang nunggak,” kata Ainul Yaqin, Jumat (3/9/2021).
Menurut dia, kampanye bahaya pinjol melalui media mural, mahasiswa ingin mengingatkan masyarakat tentang bahaya pinjol ilegal. Mural dilukis di tembok yang setiap hari dilewati orang menjadi media pengingat yang baik. ”Kami akan terus bergerak di beberapa titik di Surabaya,” katanya.
Arin Setiyowati, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) menyebutkan, program ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen kami untuk mengajak masyarakat agar melek keuangan syariah khususnya yang berbasis digital. Salah satunya berhati-hati dengan pinjaman online.
”Isu maraknya penipuan pinjol ilegal ini menjadi tanda bahwa masyarakat masih lemah literasi keuangan dan digital. Jadi saya mendukung apa yang telah dilakukan mahasiswa. Apalagi media edukasi juga unik. Yakni mengisi ruang-ruang kota yang kumuh dengan lukisan mural yang bagus. Tentunya aktivitas tersebut sudah berizin warga setempat,” paparnya.
Acara di atas merupakan kalaborasi antara Fakultas Agama Islam (FAI) UMSurabaya yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dengan masyarakat di RT 01 RW 03 Tempurejo, Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, Surabaya. (*)
Penulis Dede Nasrullah Editor Sugeng Purwanto