PWMU.CO – 1975 Mahasiswa Baru UM Jember Mengikuti PKK-PIMB atau Pengenalan Kehidupan Kampus dan Pembinaan Ideologi bagi Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2021-2022, Sabtu, (4/9/2021).
Ini merupakan tahun kedua Universitas Muhammadiyah (UM) Jember menggelar PKK-PIMB secara daring karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Mahasiswa baru mengikuti dengan bergabung melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting yang uga disiarkan secara langsung di channel YouTube umjember dan stasiun TV KJTV Jember.
Sebelum acara dibuka, ucapan selamat datang kepada mahasiswa baru datang dari Wakil Rektor I, II, dan III UM Jember.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Syamsul Hadi MP menjelaskan fasilitas yang akan diterima oleh mahasiswa termasuk pilihan beasiswa yang ditawarkan. “UM Jember menyediakan banyak pilihan beasiswa baik internal maupun dari pemkab dan Kemendikbudristekm” ungkapnya.
Sementara Wakil Rektor II Bidang Akademik Dr Emy Kholifah R, MSi menjelaskan telah banyak prestasi pada bidang akademik yang telah diraih oleh mahasiswa UM Jember. Seperti beberapa waktu yang lalu, mahasiswa UM Jember mengikuti program International Credit Transfer di Asia University, Taiwan yang dibiayai penuh oleh pemerintah.
“Itu merupakan salah satu wujud impelementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di UM Jember,” ujarnya.
Pesan Rektor UM Jember
Kegiatan dibuka oleh Rektor UM Jember Dr Hanafi MPd dengan menggelorakan semangat kepada mahasiswa baru. “PKK-PIMB merupakan tahapan awal para mahasiswa untuk mengenal kehidupan kampus secara lebih detail,” ujarnya
Dia menegaskan, walaupun dilakukan secara daring, diharapkan mahasiswa sudah bisa mendapat gambaran sebagai salah satu Langkah menapaki masa depan. Dr Hanafi juga berpesan, ikutilah kegiatan dari awal sampai akhir sehingga menambah wawasan agar lebih luas.
“Apapun situasi yang sedang dihadapi, kalau dilakukan secara enjoy, akan mendapatkan sukses sesuai apa yang dicita-citakan,” tutur dia.
Turut hadir sebagai pemateri stadium general, Prof Dr H Sutrisno Mag, anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dia berpesan kepada mahasiswa baru sebagai generasi muda bangsa agar tidak salah memilih pendidikan karena bisa menyesal seumur hidup bahkan sampai akhirat.
“Jika salah menentukan arah kebijakan pendidikan, tidak cukup menyesal lima generasi, penyesalan sampai akhirat,” tuturnya. (*)
Penulis Disa Yulistian Editor Mohamamd Nurfatoni