PWMU.CO – Asesmen nasional (AN) merupakan cara memotret pendidikan kita. Demikian disampaikan Fitriyanto SPd pada acara Educational Sharing Session yang digelar secara virtual, Kamis (2/9/21).
Dalam acara yang dilaksanan Tim Sinergi Pengengembangan Pendidikan Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik itu, dia mengatakan asesmen ini diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Kemendikbudristek) ini sebagai upaya untuk melihat mutu, input, proses, dan hasil belajar siswa.
“AN ini diadakan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menjadi mencerminkan kinerja sekolah,” ungkap founder Guru Hebat ini dalam acara yang mengangkat tema Teachers Role in National Assesment 2021.
Tingkatkan Mutu Pendidikan
Fitriyanto menjelaskan tujuan AN untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dan dapat dijadikan evaluasi kinerja satuan pendidikan. “Selain itu, dapat sekaligus menghasilkan informasi untuk dilakukannya perbaikan kualitas kegiatan pembelajaran,” ujarnya.
Dia harapan dengan diadakannya AN ini dapat berdampak pada karakter dan membangun sekaligus meningkatkan kompetensi siswa. “Ketika hal ini bisa dicapai tentunya ini bisa sebagai penunjang peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” jelasnya.
Tiga Instrumen AN
Fitriyanto mengatakan ada tiga instrumen dalam satuan pendidikan pada AN terdapat tiga isntrumen. Pertama adalah asesmen kompetensi minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) siswa.
“Kedua, ada survai karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid,” tuturnya. Sedangkan ketiga, lanjutnya, adalah survai lingkungan belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Potret Mutu Pendidikan
Fitriyanto berharap dengan dilaksanakannya tiga instrumen tersebut, dapat benar-benar bisa memotret dengan jelas mutu pendidikan di Indonesia. “AN dengan tiga instrumen tersebut saya harapkan dapat menjadi umpan balik berkala yang objektif bagi seluruh elemen baik manajemen sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbudristek,” katanya.
Mutu pendidikan, sambungnya, bisa dicapai dan dengan pelaksanaan AN di masing-masing satuan pendidikan dengan baik. Perubahan ini harapannya bisa disikap dan dipersiapan dengan matang sehingga dalam pelaksanaan bisa sukses. (*)
Penulis Hamida. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.