PWMU.CO – Suasana bahu-membahu masyarakat tampak di beberapa desa yang terdampak banjir luapan Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Kecamatan Balen, Kanor, dan Baureno, Selasa (13/12).
Hari itu memang sedang berlangsung “Aksi Bersama untuk Sesama” berupa distribusi bantuan untuk korban banjir yang diselenggarakan Lazismu dan MDMC dengan dukungan UNICEF, Badan PBB yang mengurusi Anak.
(Baca: Bantu Korban Banjir dengan Gembira: Cara Warga Muhammadiyah Amalkan Spirit Al Maun)
Menurut Ketua Panitia Hariyanta, seluruh material bantuan berasal dari dari UNICEF. Sedangkan Lazismu dan MDMC yang mendistribusikan ke daerah terdampak banjir. “Bantuan yang sudah didistribusikan berupa school kits, alat peraga edukatif (APE), alat olahraga dan kesenian, serta puzzle edukatif,” tutur pria yang juga Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro.
Sekretaris LazisMu Bojonegoro Anshorul Hakim, menyampaikan bahwa kegiatan ini didukung oleh seluruh ortom Muhammadiyah di Bojonegoro, mulai dari PD Pemuda Muhammadiyah, PC IMM, PD NA, dan Tapak Suci. “Sasaran distribusi bantuan adalah lembaga pendidikan PAUD, TK, dan SD,” tuturnya.
(Baca juga: Muhammadiyah Tetap Hadir Memberi Manfaat Meski Tak Ada ‘Matahari’ di Desa Terdampak Banjir Itu dan Masih Kecil tapi Peduli Sesama: Siswa SD Muhammadiyah Manyar Bantu Korban Banjir)
Anshorul menambahkan, ada 10 desa terdampak banjir yang menerima bantuan tersebut. Empat di Kecamatan Baureno yang meliputi Desa Kalisari, Tanggungan, Lebaksari, dan Kadungrejo. “Untuk Kecamatan Kanor ada 2 desa yaitu Desa Cangakan dan Kabalan. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Balen meliputi Desa Pilanggede, Sarirejo, Mulyorejo, dan Sekaran,” ungkap dia.
Kepada pwmu.co, Kepala Sekolah MI Tanwiriyah Desa Kalisari Kecamatan Baureno M Yasak, mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. “Terimakasih atas semua bantuan yang sudah diberikan, semoga bermanfaat untuk anak didik kami.” (Budi)