PWMU.CO – Jadi Pilot Project Edutabmu, SDMM Terima 50 Tablet. Serah terima berlangsung di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Jalan Amunai No 1 GKB, Gresik, Ahad (5/9/2021).
Hadir dalam pertemuan itu Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd yang didampingi Koordinator Humas Zaki Abdul Wahd MPd, Koordinator Program Edutabmu SDMM Ria Eka Lestari SSi, dan Penanggung Jawab IT (Information Technology) Shofan Hariyanto MPd.
Hadir pula anggota Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik Nurul Wafiyah MPd dan Ketua Mejelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah PPI Ir Hon Jaelani.
Sedangkan dari Edutabmu datang Bagus Mustakim SAg MSi (Korwil Jatim Program Edutabmu) dan Muhamad Jemadi MA (admin dan finance).
Pilot Project
Edutabmu adalah aplikasi belajar tanpa jaringan untuk siswa usia TK-SD kelas I-II, produk hasil kerja sama Lazismu dengan Enuma Inc dari Korea Selatan.
Eduabmu berisikan ratusan buku, gambar, cerita, dan permainan literasi, numerasi, dan bahasa yang terinegrasi dalam perangkat tablet dengan prinsip pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, mengasyikkan, dan mencerahkan.
Sebagai pilot project program Sekolah Enuma Indonesia, SDMM bersama dengan 11 sekolah Muhammadiyah lainnya di Jawa Timur mendapat fasilitas tablet Edutabmu.
Bagus Mustakim mengungkapkan, dengan penyerahan 50 buah tablet ini maka SDMM bisa menjadi pilot project pembelajaran lewat Edutabmu.
“Ada 11 sekolah di Jawa Timur yang akan menjadi pilot project (proyek percontohan) salah satunya SDMM ini,’ ujarnya. Dia menambahkan, Edutabmu merupakan salah satu bentuk solusi peningkatan belajar literasi dan numerasi secara offline tanpa tersambungnya internet.
“Nanti selain tablet, akan diberikan headset dan tas untuk digunakan menaruh tablet sebagai perangkat penyertanya,” kata Bagus yang berharap tablet ini dapat membantu belajar siswa.
Pendampingan Enam Bulan
Bagus menjelaskan, selain dengan Lazizmu, program ini menggandeng Majelis Dikdasmen Muhammadiyah dan Aisyiah. Menurutnya ini sebagai wujud komitmen Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi bagi pendidikan Indonesia.
“Program ini nanti akan didampingi oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Aisyiah. Sebelum pendampingan nanti akan ada pelatihan khusus tim IT agar lancar dalam pelaksanaan program,” terangnya.
Dia menjelaskan, masa pendampngan adalah enam bulan. Setelah itu sekolah akan dilepas untuk menjalankan program ini secara mandiri di tahun pertamanya.
Di tahun kedua, Edutabmu berharap akan banyak lagi partisipan dari daerah-daerah lainnya dengan mengajukan ke Majelis Dikdasmen Muhammadiyah atau Aisyiyah.
Siap Pegang Amanah
Ria Pusvita Sari menyambut baik amanah yang diberikan Edutabmu berupa 50 tablet itu. “Alhamdulillah kami juga sudah siap karena pembelajaran TIK (teknologi, informasi, dan komunikasi) sudah dimulai dari kelas I,” ungkapnya.
Ria Pusvita Sari
“Insyaallah SDMM bisa memegang kepercayaan ini sehingga nanti hasilnya juga maksimal, khususnya di anak-anak. Dan menjadi manfaat untuk semuanya.”
Oleh karena itu, menurutnya, kehadiran Edutabmu di SDMM sudah tepat. Bahkan bisa men-support dan meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi, khususnya siswa-siswi kelas kecil, yaitu kelas II dan II.
“Insyaallah SDMM bisa memegang kepercayaan ini sehingga nanti hasilnya juga maksimal, khususnya di anak-anak. Dan menjadi manfaat untuk semuanya,” ujarnya.
Ini 11 Sekolah Penerima Edutabmu
Berikut 11 sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah di Jatim penerima Edutabmu:
- SD Muhammadyah Manyar, Gresik.
- SD Muhammadiyah 1 Karangjati, Ngawi.
- SD Muhammadiyah 6 Kedungkandang, Kota Malang.
- TK Aisyyaah 15 Donomulyo, Kabupaten Malang.
- TK Aisyiyah 1 Genteng, Banyuwangi.
- TK Aisyiyah 03, Jember.
- TK Aisyiyah Wonokromo, Tulungagung.
- SD Innovatif Aisyiyah Kedungwaru, Tulungagung.
- RA Aisyiyah Suruh Beringin, Ngawi.
- TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kambingan, Kota Kediri.
- TK Aisyiyah Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
Selamat (*)
Penuls Zaki Abdul Wahid. Editor Mohammad Nurfatoni.