PWMU.CO– Limbah kardus yang menumpuk di rumah diubah oleh tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi produk dekorasi interior bernilai. Produk olahan limbah ini berupa kaca hias diberi nama Sunmirror yang mempercantik ruangan.
Anggota tim, Dewi Kristin Amalia Wijaya, mengatakan, ide ini terinspirasi dari naiknya minat masyarakat mendekorasi rumah di saat pandemi. Terutama di kampungnya Malang. Ia dan anggota tim lainnya memilih limbah kardus dibuat menjadi hiasan kaca ramah lingkungan.
”Dalam pembuatan sunmirror ini, kami fokus ke tiga bahan yaitu kardus, kaca, dan tusuk kayu. Bahan bakunya kami dapatkan dari tukang loak. Ke depannya kami ingin bekerja sama dengan bank sampah untuk mempermudah suplai bahan baku,” jelas Dewi Kristin, mahasiswa Prodi Manajemen.
Saat ini produksi Sunmirror telah mencapai tahap ketiga. Jumlah sunmirror yang telah diproduksi sudah sebanyak 37 buah. Dewi mengatakan, target produksi untuk Sunmirror adalah 100 buah. Setelah target itu terpenuhi, sunmirror yang sudah siap akan dipasarkan ke masyarakat luas.
”Untuk sekarang proses pengolahan limbah masih saya lakukan secara mandiri bersama anggota tim yang lain. Nanti kami melakukan kerja sama dan memberdayakan ibu-ibu PKK untuk mengolah dan mengelola proses produksinya agar bisa lebih efisien,” ungkap mahasiswa UMM asal Blitar itu.
Produk ini telah diikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dan lolos pada tahap pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen-Dikti).
Dewi tidak sendiri dalam pengembangan produk terkait. Ia ditemani oleh dua anggota lainnya yaitu Wafiq Anggi Mausa Aini dan Hana Hanifah. Ketiganya bahu-membahu hingga akhirnya bisa membangun usaha ini dan mendapatkan pendanaan PKM-K.
Terakhir, ia berharap langkah-langkah selanjutnya bisa berjalan dengan lancar. Termasuk proses promosi serta distribusi ke masyarakat. ”Kami juga ingin agar nantinya kami bisa menjalin kerja sama dengan para warga sekitar dalam menjalankan usaha ini. Semoga dengan inovasi ini dapat mengurangi limbah serta dapat membantu perekonomian tetangga di sekitar saya,” tandasnya. (*)
Editor Sugeng Purwanto