PWMU.CO – Dakwah Virtual Tantangan Muhammadiyah Bangkalan. Dai harus bisa dakwah virtual. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bangkalan Dr Ir H Tamar Djaja MM.
Dihubungi PWMU.CO Jumat (10/9/2021) Tamar Djaja menyampaikan mubaligh atau dai adalah penyampai pesan-pesan keagamaan di tengah masyarakat.
“Dintengah kemajuan digital saat ini hendaknya para mubaligh atau dai lebih aktif menyuarakan pemahaman Islam dengan menggunakan piranti digital,” ujarnya.
Era Digital Tak Bisa Dihindari
Menurutnya era digital atau virtual sekarang ini tidak mungkin dihindari. Oleh karenanya berbagai peluang, kendala, dan tantangan dakwah Muhammadiyah di Madura khususnya di Bangkalan, sudah waktunya masuk ke piranti digital dalam berdakwah.
“Jika kita lihat masyarakat Muhammadiyah di Bangkalan lebih suka berteman dengan banyak group di jejaring medsos daripada membangun harmoni secara langsung. Ini peluang kita berdakwah lewat virtual,” jelasnya.
Namun demikian, lanjutnya, masih ada kendala yaitu kemampuan sebagian besar jamaah Muhammadiyah di Bangkalan dalam menggunakan piranti digital masih sangat kurang.
“Maka kami berharap dai-dai Muhammadiyah perlu lebih aktif menyuarakan pemahaman keagamaan melalui digital. Baik saat khotbah Jumat, pengajian dan kajian melalui virtual,” harapnya.
Pelatihan Dakwah Virtual
Dia menyatakan hampir 70 persen Pimpinan Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Bangkalan belum mau mengikuti pengajian atau kajian secara virtual.
“Ini merupakan tantangan tersendiri bagi Muhammadiyah di Bangkalan, kenapa mereka tidak mau dakwah lewat virtual padahal dakwah ini cukup efektif,” paparnya.
Mengatasi hal ini, menurutnya, kemungkinan yang bisa dilakukan adalah menginisiasi program pelatihan dakwah virtual.
“Akan kita programkan pelatihan dakwah virtual bagi para khatib, muballigh dan dai. Misalnya untuk memberikan edukasi dan semangat bagi pengurus dan warga Muhammadiyah khususnya cabang dan ranting se-PDM Bangkalan,” terangnya. (*)
Penulis M Harun. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.