Kreasi Topping Donat ala Ekskul SDMM menjadi bagian kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) Cooking Class. Ada lima ekskul yang bisa dipilih saat pendemi Covid-19. Semuanya dilakukan secara daring.
PWMU.CO – Siang itu pukul 12.30 dua chef atau juru masak Katering Surya Amanah SDMM sudah bersiap di depan kamera Zoom di studio mini sekolah yang berlokasi di Jalan Amuntai No 1 Gresik Kota Baru (GKB) itu.
Hari Kamis, 9 September 2021, SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) sedang menggelar ektrakurikuler Cooking Class secara virtual. Dan kedua chef itu—Onqi Pristyasih dan Cahyo Maretno—siap memandu para siswa yang berada di rumah.
“Tema ekstrakurikuler Cooking Class kali ini adalah Kreasi Topping Donat,” kata Chef Onqi, sapaan populer Onqi Pristyasih saat membuka kegiatan.
Sementara itu Chef Cahyo menunjukkan dan menyebutkan bahan-bahannya. “Bahan untuk kreasi topping donat tentunya adalah donat polos. Selain itu diperlukan glaze atau saus celupan rasa strawberi, coklat, dan vanila. Bahan lainnya permen pringkle (butiran permen). Semuanya disiapkan dalam jumlahnya secukupnya,” paparnya.
Chef Cahyo lalu mengambil sepotong donat. Kemudian dia mencelupkan salah satu permukaannya ke dalam glaze rasa strawberi yang ada di dalam mangkuk sampai rata.
Dengan cekatan, dia selanjutnya mengambil glaze rasa coklat berbentuk kerucut yang berada di dalam plastik. Dia menggunting ujung plastik itu untuk mengoleskannya pada keliling donat. Hal yang sama dia lakukan untuk glaze rasa vanila.
Setelah dua warna glaze itu melinggkar pada permukaan donat, Chef Cahyo menarikanya dengan tusuk gigi beberapa titik lingkaran glaze tersebut ke tepi donat sehingga membentuk hiasan seperti bunga matahari.
Chef Onqi tak mau kalah. Dengan antusias dia mengambil satu donat yang tersedia di piring kemudian mencelupkan salah satu permukaan pada glaze strawberi.
Donat itu lalu ditepuk-tepuknya supaya glazenya merata. Kemudian Chef Onqi mengambil glaze rasa vanila untuk membuat garis zig-zag di seluruh permukaan donat, lalu menaburinya dengan permen springkel trimit, yang berbahan dasar gula. “Teknik hiasan seperti ini menambah cantik donat,” kata ibu dua anak ini.
Praktik Siswa
Setelah beraksi memberi contoh pembuatan topping donat, Chef Cahyo dan Chef Onqi meminta peserta ekstrakurikuler untuk memulai berkreasi menghias toppingdonat sesuai kreativitas masing-masing.
Putri Suci Muliyah SPd, guru pendamping ekstrakurikuler memulai men-spotlightalias menyorot peserta ekstrakurikuler yang sedang menghias donatnya.
Tampak Qaleesyaa Putri Syazani, siswa Kelas I Apple, sibuk menghias donatnya dengan glaze pink serta menempelkan permen springkel trimit dan choco chip di permukaan donatnya. Ia kemudian menunjukan hasil kreasi donatnya ke depan kamera laptopnya.
Secara bergantian, peserta ekstrakurikuler Cooking Class juga menunjukkan hasil kreasinya kepada Chef Cahyo dan Chef Onqi. Termasuk yang dilakukan Achmad Kagawa Wiraatmaja siswa Kelas 2 Ar-Rasyid. “Ustazah, aku sudah selesai!” ucapnya sambil menunjukkan tiga buah donat kreasinya.
Siti Mariyanti, guru Kelas 2 Ar-Rahim turut memberi komentarnya: “Saya sangat mengapresiasi sekali atas kreativitas siswa-siswi yang sudah semangat saat berkreasi membuat topping donat.” Dia mengajak peserta ekstrakurikuler untuk bergabung di kegiatan yang sama di dua pekan selanjutnya dengan kreasi yang berbeda.
Eskul SDMM di Masa Pandemi
Koordinator Kurikulum SDMM Rudi Purnawan MPd menjelaskan, di masa pandemi Covid-19, SDMM tetap memberikan wadah bagi siswa untuk menyalurkan bakat dan minat melalui kegiatan ekstrakurikuler atau yang biasa disebut eskul.
Mereka diberi kebebasan untuk memilih dua jenis eskul yang ada di SDMM masa pandemi. Yaitu: Bina Qiraah, Menggambar, Jurnalistik, Kaligrafi, dan Cooking Class.
“Kegiatan ekstrakurikuler bisa diikuti seluruh siswa kelas I sampai dengan kelas VI. Semua ekstrakurikuler dilaksanakan secara daring melalui Zoom setiap Selasa dan Kamis,” terang Rudi.
Dia menyampaikan, selain untuk mengembangkan bakat dan minat, tetap dilaksanakannya ekstrakurikuler di masa pandemi ini adalah mengajak siswa-siswi untuk tampil percaya diri, “Dengan adanya ekstrakurikuler harapan kami anak-anak mudah bersosialisasi, bertanggung jawab, dan tentunya mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” tandasnya. (*)
Penulis Athiq Amiliyah Editor Mohammad Nurfatoni