PWMU.CO – SMA Muhiba Mulai Gelar Ekskul HW secara Tatap Muka Terbatas. SMA Muhammadiyah 1 Babat (Muhiba), menggelar ektrakurikuler (ekskul) Kepanduan Hizbul Wathan (HW), Jumat (10/9/2021). Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang disiplin.
Pembina HW SMA Muhiba Aminullah Fatkhur Roziqi SPd menyampaikan, selain menggunakan masker dan mengatur jarak, durasi waktu latihan juga dipangkas. Dari 3 jam menjadi 1,5 jam. “Anak-anak berlatih dengan prokes yang ketat,” ujarnya.
Wakil Ketua Kwarda HW Lamongan ini memimpin langsung kegiatan latihan dengan agenda yang seru dan menyenangkan. Di antaranya menyuguhkan fun game permainan kepercayaan satu sama lain yang diberi nama “I Trust You”.
Pada pertemuan tersebut, selain mengajak latihan, Dewan Amaliyah Qobilah Soedirman SMA Muhiba mengajak para peserta membentuk tim Pasmuba (pasukan pengibar bendara,) Phoreba (semaphore), dan pionering.
“Tujuannya mengembangkan bakat kader Hizbul Wathan pada bidang yang mereka minati,” ujar Waka Humas SMA Muhiba itu. Di samping, itu juga dilaksanakannya tes untuk pembentukan Dewan Kerabat sebagai bagian ikhtiar untuk mendapatkan kader-kader yang berkualitas.
Senang Bisa Tatap Muka
Anisa Nur Amalia, siswa kelas X, merasa senang dengan kegiatan HW yang digelar secara langsung ini. Karena sejak masuk sekolah ia hanya berlatih HW secara daring melalui Zoom.
“Saya merasa senang latihan HW secara tatap muka. Karena bisa bertemu langsung dengan pembina dan sesama pandu HW. Rasanya beda sekali dengan daring yang kesannya monoton,” ungkap gadis yang sudah memiliki hafalan al-Quran 12 juz ini.
Sementara itu Kepala SMA Muhiba Agus Al Chusairi SPd berharap dengan kegiatan ini akan tertanam karakter disiplin dan kreativitas siswa
Anggota Lazimu Babat ini mengatakan, disiplin itu dibutuhkan dalam setiap hal. Saatnya belajar, saatnya shalat, saatnya membantu orangtua, semua ada waktunya.
“Karakter kreatif, yakni ide dan tindakan untuk menjadikan sesuatu menjadi lebih bernilai. Dengan kegiatan tatap muka ini, maka pelatihan dan pembentukan karakter yang ditargetkan akan berjalan lebih maksimal,” ujarnya.
Dia menambahkan, berdasarkan rilis Kementerian Kesehatan, Kabupaten Lamongan sudah masuk asesemen PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level I. “Tentu pandemi Covid 19 di Kabupaten Lamongan mulai melandai. Tapi protokol kesehatan harus tetap kita jaga,” ujarnya.
Qobilah Soedirman SMA Muhiba dikenal tangguh dan berprestasi di Lamongan, bahkan, di Jawa Timur. Sebelum ada pandemi Covid-19, HW sekolah ini mengadakan even tahunan bernama Olympiade Soedirman. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Mohammad Nurfatoni