PWMU.CO – Bahagia, itulah yang dirasakan guru dan siswa TK Aisyiyah Bungah di hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Selasa (31/8/2021).
Sejak Selasa itu, TK Aisyiyah menggelar PTM terbatas, setelah hampir dua tahun belajar secara daring karena pandemi Covid-19.
Kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal 5 Bungah, Gresik Khumaiyah menjelaskan, PTM terbatas di TK Aisyiyah 5 Bungah memang telah dilaksanakan dengan prosedur: sehari masuk lima anak dalam satu kelas dengan cara bergantian.
“Rasanya senang, gembira, menyambut anak didik, yang selama ini hanya bertemu lewat online. Selain itu kami bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab mengasuh dan membimbing anak-anak dengan segala keunikannya,” ujar Bu Khum, sapaan akrab Khumaiyah, pada PWMU. CO, Selasa (14/9/2021).
Dengan PTM terbatas ini, menurut Khumaiyah, yang pasti dapat mengurangi beban tugas para guru yang biasanya dikerjakan secara online, “Tanpa direpotkan dengan acara syuting dan edit video,” katanya.
Khumaiyah menjelaskan, dalam proses pembelajaran secara online, biasanya video bisa sampai ke wali murid membutuhkan waktu sehari penuh untuk proses editing.
“Hari ini saya dan ibu guru yang lain sangat gembira, ketika melihat anak-anak tertawa ceria. Ini terpancar dari raut wajahnya yang imut dan sangat jujur. Betapa bahagianya bertemu dengan ibu guru yang mereka idolakan,” katanya.
Bahagia di Sekolah, Siswa Tak Mau Pulang
Selama ini, lanjutnya, anak-anak hanya bisa bertemu lewat Zoom dan video call saja. Sehingga saat PTM terbatas dimulai, anak- anak sangat bahagia bisa bertemu langsung dan mendengar suara guru-guru saat mengajar.
“Hari ini kami juga sangat terharu, karena anak-anak bisa merasakan belaian kasih sayang dan perhatian dari kami. Karena memang itulah tugas kami, selain membimbing sebagai guru, kami juga melayani dan mengasuh anak -anak. Bahkan ketika waktunya pulang, mereka masih ingin tetap berada di sekolah, tidak mau pulang,” ujar Bu Khum.
Untuk lebih mengenal lingkungan sekolah, di hari pertama PTM, ibu guru memandu para siswa untuk pengenalan sekolah dan penjelasan mengenai protokol kesehatan yang diberlakukan di sekolah.
“Salah satunya adalah dengan cuci tangan saat datang dan pulang, cek suhu, memakai masker dengan benar, dan menjaga jarak di kelas,” terang Khumaiyah.
Saat istirahat, imbuh Khum, anak-anak tidak diperkenankan bermain terlebih dahulu, mengingat jika bermain bersama pasti ada interaksi secara langsung dan saling berdekatan, sehingga anak-anak pasti tidak lagi menjaga jarak.
“Yang diperbolehkan hanya makan makanan ringan atau bekal yang sudah dibawa dari rumah yang tentunya lebih sehat,” imbuhnya.
“Semoga segera turun kebijakan pemerintah untuk PTM normal, sehingga anak-anak bisa bersekolah setiap hari,” begitulah harapan Khumaiyah sebagai kepala sekolah. (*)
Penulis Mufrikha Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni