PTM Terbatas Smamio Dimonitor Majelis Dikdasmen-MCCC Gresik. Hal itu bagian dari program visitasi dan monitoring atas dimulainya PTM terbatas di Gresik.
PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) bersama Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kabupaten Gresik mengunjungi SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio), Kamis (16/9/2021).
Tim yang terdiri dari tiga orang itu bermaksudk memonitor pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Mereka terdiri dari Nurul Wafiyah MPd dan Drs Mohammad Nurfatoni (Majelis Dikdasmen), dan Muhammad Harun SE MPd (MCCC).
Mereka disambut oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah GKB Gresik Nanang Sutedja SE MM yang didampingi Akhsin SPd. Sedangkan dari pihak sekolah ada Kepala Smamio Hari Widianto MPd dan para wakil kepala sekolah.
Yaitu Wakil Kepala (Waka) Bidang Pengembangan Pendidikan Ulyatun Nikmah SPd, Waka Bidang Kesiswaan Fitri Andriyani MPd, Waka Bidang Pembiasaan Pembinaan Karakter Sa’ron MPd, Waka Bidang Umum Siswanto SPdI, dan Waka Bidang Marketing Rusdiyah Arifaini SPd.
Datang di Smamio pukul jam 07.15, tim melakukan pengecekan administrasi, ketersediaan fasilitas terkait prokes kesehatan, dan dilanjutkan dengan survei langsung ke ruang kelas. Setelah itu mereka membeberkan hasil pantauan dan sekaligus memberikan rekomendasi tentang pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 sesuai regulasi pemerintah dan MCCC.
Pantauan Kelas
Saat mengunjungi ruang kelas, Nurul Wafiyah menyampaikan tujuan dari visitasi ini adalah untuk memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas khususnya kesiapan Smamio dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Di dalam ruang kelas XII MIA 1, dia melontarkan pertanyaan kepada siswa tentang apa itu 5M. “Protokol kesehatan 5M adalah mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tambahnya.
Sedang Muhammad Harun menyampaikan pesan agar siswa di kelas tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar semua siswa terhindar dari bahaya Covid-19 ini. “Ingat ya, tidak boleh memainkan masker apalagi membukanya ataupun berbagi makanan dan minuman,” pesannya.
Sambutan Kepala Smamio
Saat membuka pertemuan, Kepala Smamio Hari Widianto menyampaikan Smamio siap melaksanakan PTM terbatas. Dia juga merinci ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang prokes PTM terbatas.
Seperti peraangkat IT (information technology) dia setiap kelas, penyediaan prokes seperti alat pengecek suhu dan tempat cuci tangan. Juga imbauan menjaga prokes baik secara langsung maupun melalui pamflet dan poster.
Selain itu dia ungkapkan pula adanya kerja sama dengan fasilitas kesehatan seperti Klinik Aisyiyah GKB. “Dan adanya petugas gugus Covid-19 sekolah serta guru dan karyawan yang telah mengikuti vaksin merupakan upaya Smamio dalam mensukseskan PTM terbatas ini,” ternag Hari Widianto.
Ia bertekad bahwa guru dan karyawan Smamio bisa memberikan layanan pendidikan yang aman dan mengutamakan keselamatan warga sekolah dari penularan virus Covid-19 dan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
Hybrid Learning Smamio
Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan Pendidikan Smamio Ulyatun Nikmah SPd menyampaikan, pelaksanaan PTM terbatas dilakukan dengan menyiapkan skenario pembelajaran yang adaptif terhadap lingkungan. Jadi jadwal pembelajaran bisa jadi berubah setiap pekannya.
“Sekolah memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi saat ini. Penerapan PTM terbatas juga dilakukan dengan pembagian jam masuk dengan sistem shift yang bergantian di tiap level kelas,” terangnya.
Ulya—sapaan akrabnya—menjelaskan siswa Smamio yang belum bisa mengikuti PTM terbatas pun diberikan fasilitas untuk bisa mendapatkan pembelajaran yang sama dengan siswa yang mengikuti PTM.
“Layanan pendidikan di Smamio meliputi akademik, bakat minat, dan pembiasaan al-Islam. Kombinasi tiga hal tersebut dikemas dalam bentuk PTM dan PJJ (pembelajaran jarak jauh) melalui video conference (vicon),” ungkapnya.
Dia menerangkan, siswa yang belum bisa mengikuti kegiatan tatap muka, bisa memperoleh materi melalui vicon secara langsung bersama guru dan teman kelasnya lewat live Zoom, baik itu saat kegiatan pembelajaran di kelas, ekstrakurikuler dan inspiration class, maupun pembiasaan al-Islam.
Selain itu, Ulya menjelaskan penerapan LMS (learning management system) di Smamio dengan aplikasi Moodle bisa diakses siswa baik di dalam maupun di luar sekolah, sehingga siswa dapat belajar tanpa dibatasi ruang dan waktu. “Begitu pula dengan akses perpustakaan online (e-Library),” ujarnya.
Menurut Ulya, hybrid learning di Smamio ini akan membantu untuk memaksimalkan pembelajaran di kelas sehingga dapat dilakukan secara maksimal dan tidak melanggar protokol kesehatan untuk mengurangi cluster baru Covid-19.
Rekomendasi
Di akhir kegiatan, tim visitasi menyampaikan beberapa rekomengasi. Menurut Harun, Smamio telah menyiapkan PTM dengan baik. Namun, Smamio diharapkan bisa melakukan pengarsipan dokumen yang terstruktur sebagai persiapan visitasi selanjutnya dari dinas yang lain.
Harun juga meminta jumlah siswa yang hadir di kelas dikurangi agar didapatkan jarak antas siswa yang ideal. “Kewaspadaan dan penanganan terhadap Covid-19 terus ditingkatkan, karena sekarang kita harus hidup berdamai dengan Covid-19,” ujar Sekretaris MCCC Gresik.
Nanang Sutedja menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada tim visitasi. “Terima kasih atas segala saran dan evaluasi yang disampaikan tentunya untuk mendukung perbaikan bersama. Sekolah-sekolah di lingkungan Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik terus berupaya untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik,” ujarnya. (*)
Penulis Noviani Wulandari Editor Mohammad Nurfatoni