PWMU.CO – Ubah Singkong Jadi Jajanan Kekinian. Itulah salah satu kegiatan siswa program Double Track SMA Muhammadiyah 8 Cerme, Gresik.
Koordinator Double Track Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah (SMAM) 8 Cerme, Gresik, Vivin Kurnia Putri, SPd mengatakan, memilih singkong sebagai bahan baku karena ingin meningkatkan nilai jual hasil pertanian lokal.
Selain itu, bahan baku tersebut relatif mudah didapat dan diolah sebagai makanan atau jajanan baik jajanan tradisional maupun jajanan kekinian. “Singkong mudah didapat di sini, harga juga relatif murah karena bisa beli langsung dari petani,” ujarnya, Senin (20/9/21).
Dia mengatakan, karena memiliki peluang dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi, maka pilihan pemanfaatan singkong ini dijadikan sebagai program kegiatan pekanan Double Track Tata Boga yang dilaksanakan 31 Oktober 2021 hingga 28 September 2021 ini.
Olahan Singkong
Vivin Kurnia Putri SPd menjelaskan dalam kegiatan Double Track Tata Boga ini kami melakukan praktik mulai dari menyiapkan bahan, mengolah bahan menjadi produk, mengemas produk, hingga menjualnya.
“Praktik dilakukan secara langsung (tatap muka) di SMAM 8 Cerme setiap hari Selasa. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan dan jaga jarak. Tetapi, beberapa kali juga dilakukan secara daring melalui Zoom atau video dengan siswa praktik di rumah masing-masing,” tuturnya.
Dalam praktik tersebut, lanjutnya, kami membuat olahan singkong menjadi berbagai jajanan seperti donat singkong dan sawut keju.
Menurutnya, bahan yang dibutuhkan pun mudah didapat, mulai dari singkong, gula merah, gula pasir, garam, kelapa parut, daun pandan, air, dan keju untuk bahan sawut keju.
Sedangkan bahan seperti tepung terigu, gula pasir, susu bubuk, margarin, telur, ragi, garam, air, minyak goreng dan topping berupa coklat, gula bubuk dibutuhkan untuk membuat donat singkong.
Jajanan yang dibuat juga mengusung konsep kekinian yaitu one bite food, produk dibuat berukuran kecil dan dapat dimakan sekali gigit. Selain itu produk dikemas lebih menarik dalam kemasan isi 3-8 pcs.
“Dan dijual dengan harga Rp 10-20 ribu, tergantung jumlah dan tingkat kesulitan pembuatan produk,” ujarnya.
“Program double track ini merupakan wadah bagi siswa untuk melatih skill, menyalurkan bakat dan minatnya, serta menyiapkan siswa agar siap kerja setelah lulus jenjang SMA.”
Emi Faizatul Afifah
Dua Program Double Track
Emi Faizatul Afifah MSi, kepala sekolah, mengatakan SMAM 8 memiliki dua program double track yaitu Tata Boga dengan koordinator Vivin Kurnia Putri SPddan Tata Rias dengan Koordinator Ahmad Rizal Adzka SPd.
Menurut Emi, program double track ini merupakan wadah bagi siswa untuk melatih skill, menyalurkan bakat dan minatnya, serta menyiapkan siswa agar siap kerja setelah lulus jenjang SMA.
“Harapan saya siswa yang tergabung double track dapat memiliki skill dan dapat langsung bekerja atau punya usaha setelah lulus sekolah,” katanya.
Double track ini, lanjutnya, bisa menjadi peluang dalam mengembangkan usaha dan menambah ekonomi keluarga siswa. Double Track SMA Muhammadiyah Cerme diikuti oleh siswa kelas X, XI, dan XII setiap hari Selasa. (*)
Penulis Chintia Rizki Editor Mohammad Nurfatoni