PWMU.CO– Pesmaba alias Pengenalan Studi Mahasiswa Baru tahun 2021 dibuka Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) secara daring dan luring di Hall Dome, Selasa (21/9/2021).
Acara tahun ini bertema Harmony in Diversity yang mengajak civitas akademika menghargai keberagaman. Pesmaba 2021 menyuguhkan beragam penampilan. Paduan suara PSM Gita Surya dengan iringan musik dari band Follow Bee mengawali kemeriahan.
Dilanjut gelaran tarian Galuh Sinopatih. Koreografi dengan hentakan gerak tangan dan kaki menjadi lambang semangat juang. Tarian diperagakan oleh UKM Sansekerta. Pakaian adat yang berbeda juga mengisyaratkan kerukunan dalam keberagaman. Adapula atraksi tim Tapak Suci UMM yang menyuguhkan gerakan-gerakan silat memancing decak kagum.
Pesmaba UMM 2021 juga mengajak virtual campus tour. Mahasiswa baru diajak menjelajahi sudut-sudut kampus melalui video atraktif dengan berbagai sudut pandang. Dibawa menjelajahi kampus I, II hingga III. Terbang menyusuri Dome UMM, Masjid AR Fachruddin, kemudian danau hingga stadion sepak bola.
Tayangan ini mengenalkan berbagai area dan suasana di Kampus Putih. Selama masa pandemi, mahasiswa baru belum bisa mengunjungi UMM.
”Mungkin sebagian mahasiswa sudah mengetahui beberapa bagian Kampus Putih. Kami ingin menunjukkan seluk-beluk kampus, berbagai laboratorium, dan fasilitas di di tiga kampus UMM,” tutur Rino Anugrawan, sutradara video pengenalan kampus tersebut.
Pesan Rektor
Rektor UMM Dr Fauzan MPd menyampaikan, gelaran ini merupakan event sakral untuk menyambut keluarga baru Kampus Putih, yakni para mahasiswa baru. Ia memberikan selamat kepada maba karena mampu melanjutkan studi dan menjatuhkan pilihan tepat kuliah di UMM.
Fauzan menilai, ketika sudah menginjak predikat mahasiswa akan ada tanggung jawab yang harus dipikul, memberikan kontribusi, dan manfaat bagi nusa dan bangsa.
”UMM memiliki semboyan yang senantiasa terus digaungkan yakni Dari Muhammadiyah untuk Bangsa. Oleh karenanya, saudara tidak punya pilihan lain selain menempa dan menyiapkan diri untuk menjadi pemimpin-pemimpin masa depan,” tegasnya.
Fauzan juga menyarankan para maba menjadi aktivis kampus. Berkuliah tidak cukup dengan mengejar nilai tetapi juga harus aktif di berbagai kegiatan. Sehingga mampu mendapatkan nilai-nilai kehidupan.
”Saudara harus segera memulai mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri agar mampu berjalan dengan lurus hingga menyelesaikan studi dengan baik,” ungkapnya.
Terakhir, ia mengatakan bahwa para maba kini sudah menjadi bagian dari jas merah kampus putih. Maka semangat hidup mahasiswa harus terus menyala dan berapi-api. Dari hal itu, harapannya akan muncul para pemimpin masa depan sesuai passion dan karakter.
”Kampus Putih telah menyiapkan kegiatan-kegiatan mahasiswa yang bisa saudara ikuti. Kami juga akan membekali saudara agar tahan banting dan tangguh dalam menghadapi segala situasi,” jelasnya. (*)
Editor Sugeng Purwanto