PWMU.CO – Muhammadiyah Banyutengah Panceng Gresik melakukan kegiatan vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac sebanyak 300 dosis, Kamis (23/9/21).
Ketua vaksinasi, Syafril Irnandi SH mengatakan kuota vaksin yang diterima dari Puskesmas Kecamatan Panceng ini sebanyak 200 untuk siswa dan ditambah 100 dosis diperuntukkan masyarakat umum.
“Untuk siswa yang mengikuti dari MTs Muhammadiyah 6 dan MA Muhammadiyah 2 yang berada kompleks perguruan,” ujar Wakil Kepala MTs Muhammadiyah 6 Banyutengah ini.
Syafril mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi ini mengunakan ruang UKS dari MTs Muhammadiyah 6. Selain itu juga memanfaatkan teras madrasah.
Antusias Warga Sambut Vaksinasi
Syafril menjelaskan informasi kegiatan vaksinasi diumumkan melalui flyer di sosial media (medsos), baik lewat WA dan Facebook dengan harapan banyak warga masyarakat sekitar bisa mengikuti kegiatan ini.
“Dengan media pengumuman inilah, hanya berselang 2 hari saja kuota untuk masyarakat umum sudah habis,” tutur lulusan Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.
Dia memaparkan meskipun pendaftaran sudah ditutup, masih banyak masyarakat yang menghubungi panitia melalui WA dan juga datang langsung ke lokasi vaksinasi.
“Mereka berharap masih kebagian jatah kuota dosis vaksin.”
Surat Edaran Vaksinasi
Kepala MTs Muhammadiyah 6, Anshori SThI mengatakan kegiatan vaksinasi untuk siswa di komplek Perguruan Muhammadiyah Banyutengah ini sesuai surat edaran dari Kepala Puskesmas Kecamatan Panceng.
“Dalam surat tersebut memang belum mencantumkan waktu pelaksanaannya. Tertulis di surat waktu pelaksanaan akan disampaikan menyusul,” katanya.
Sepekan sebelum kegiatan, lanjutnya, pihak sekolah baru dikabari kalau hari Kamis (23/9/21) acara dilaksanakan. Untuk itu, sekolah bergegas menyampaikan ke siswa melalui WhattApp Group (WAG) sehingga mereka bisa mempersiapkan diri untuk ikut.
“Dalam menyampaikan info ke siswa, kami menyampaikan ketentuan persyaratan bagi peserta vaksin untuk membawa foto copy KTP/KK beserta nomor telepon yang bisa menerima SMS,” tandasnya. (*)
Penulis Anshori. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.