Bersama Lazismu Melawan Riba oleh Lambang Saribuana, Ketua Lazismu Manggarai Jakarta.
PWMU.CO– Pada Sabtu-Ahad, 25-26 September 2021, Lazismu Jawa Timur mengadakan Pelatihan Pengelola Bankziska di Ponorogo. Pelatihan diberikan kepada seluruh Lazismu daerah di wilayah Jawa Timur. Termasuk juga Kantor Layanan Lazismu berbasis amal usaha Muhammadiyah (AUM).
Menariknya, ada Lazismu dari wilayah lain hadir. Yaitu Lazismu Kepulauan Riau, Lazismu Banjar Baru, Yogyakarta, dan Pekalongan.
Pelatihan kali ini bertempat di Kampus Unida Gontor Ponorogo. Tema besar yang diangkat adalah Membangun ekonomi tanpa riba.
BankZiska sendiri adalah lembaga Bantuan Keuangan Zakat Infak Sedekah dan Dana Keuangan Sosial Keagamaan lainnya. Ini merupakan ide brilian dan genuine Lazismu Jatim.
Acara yang dibuka oleh Ketua Lazismu Jawa Timur Ustadz Drh Zainul Muslimin ini cukup menarik. Untuk menjawab pertanyaan besar, bagaimana caranya agar Lazismu bisa berperan dalam transformasi seseorang dari mustahik menjadi muzaki. Harus mampu mengubah seseorang dari tangan di bawah menjadi tangan di atas. Mengubah seorang dari penerima zakat, menjadi pembayar zakat.
Sementara itu Direktur Lazismu Muhammad Sabeth Abilawa mengatakan, bahwa program ini layak didukung penuh. Jika kelak succes story didapat, maka program ini harus diduplikasi di wilayah dan daerah lain.
Mengapa program seperti ini bisa sukses di daerah semacam Ponorogo dan mengalami kesulitan berkembang di daerah perkotaan?
Menurut Mas Sabeth, karena memiliki modal sosial. Karena trust yang sangat besar. Baik di lembaga zakat Lazismu maupun mustahik yang dibantu.
Trust yang besar dari kedua belah pihak inilah yang bisa dikapitalisasi menjadi program kerakyatan yang sustainable. Goal besarnya adalah mustahik yang dibantu Bankziska akan terangkat derajat ekonominya. Membantu mereka keluar dari jeratan rentenir, lintah darat, dan pinjaman online.
Setelah mereka dibantu Bankziska, maka dalam waktu sembilan bulan ke depan, para mustahik sudah bankable. Mereka pasti bisa mengakses dana usaha murah dari perbankan dan BTM (Baitut Tamwil Muhammadiyah).
Bersama Lazismu kita melawan riba dengan karya nyata.
Editor Sugeng Purwanto