PWMU.CO– Guru BTQ (Baca Tulis Quran) SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo mendapat pelatihan khusus dari Tajdied Center PWM. Acara dilaksanakan selama dua hari, Senin-Selasa (20-21/9/2021) pukul 08.00 sampai 16.00.
Program Tim Ismuba Smamita ini untuk memantapkan pelajaran mengaji metode Tajdied yang dilaksanakan di semua kelas pada jam ke nol selama 30 menit.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Ismuba Smamita Miftahol Jannah mengatakan, pelatihan memberikan standardisasi pengajaran BTQ di Smamita.
”Acara ini memberikan pelatihan kompetensi para guru dan juga standardisasi kemampuan guru BTQ yang mengajar di Smamita. Jadi pembelajaran kepada siswa menggunakan cara yang sama,” kata Miftahol Jannah, Ahad (26/9/2021).
Dia menjelaskan, pelatihan ini penting terutama bagi guru BTQ yang baru. ”Dari sekolah sendiri ada 6 guru yang menjadi guru BTQ, sedangkan 18 guru lainnya dari luar. Makanya perlu ada standardisasi untuk guru BTQ yang baru ini,” katanya.
Pak Miftah, sebutan akrabnya menambahkan, pelatihan ini seharusnya dilakukan selama 3 hari.”Dalam pelatihan ini diajarkan tiga hal yaitu tilawah, tajwid, dan juga tahfidh. Ini sangat bagus untuk materi yang diberikan, serta bisa diamalkan,” tambahnya.
Pelatihan ini baru diadakan untuk pertama kali kerja sama dengan Tajdid Center PWM. Misbakhul Munir, penulis buku Tajdid, mengungkapkan, landasan membuat buku ini untuk memudahkan belajar mengaji.
”Alhamdulilah saya membuat buku ini karena melihat anak-anak membutuhkan belajar mengaji secara mudah. Intinya ya membutuhkan metode yang tepat membaca al-Quran dan tajwidnya secara menyenangkan dan lebih cepat diserap anak-anak,” katanya.
Pelatihan menjelaskan cara mengajar yang baik dan bacaannya. Buku Tajdied terdiri dua buku. Buku Tilawah untuk anak-anak yang belum bisa membaca al-Quran dan buku Tajwid bagi anak yang sudah bisa membaca al-Quran.
Ustadzah Dwi, guru BTQ, mengatakan, banyak ilmu yang didapatkan dalam pelatihan ini. Pematerinya dari penulis buku Tajdid sehingga paham apa yang tertulis. ”Saya menjadi tahu banyak seperti mahrajul huruf seperti apa, tajwidnya juga, serta langkah-langkah mengajar kepada anak-anak,” ujarnya. (*)
Penulis Niar Wulandari Editor Sugeng Purwanto