PWMU.CO – Bahas Pembakaran Mimbar Masjid Raya Makassar, Muhammadiyah Gelar Silaturahmi Lintas Agama. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulses) mengundang sejumlah pihak untuk melakukan silaturahim Aula Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Selasa (2/9/2021). Pertemuan ini untuk menyikapi pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar yang terjadi pada beberapa waktu lalu.
Silaturahmi ini mendapatkan apresiasi dari tamu undangan, termasuk dari Kabag Kesra Sulsel, Muh. Hasim, yang mewakili Plt. Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Dia menyampaikan langkah yang diambil PWM Sulsel ini patut diteladani dalam menyikapi peristiwa yang sempat membuat geger publik ini.
Kodam XIV Hasanuddin dan Polda Sulsel pun mengapresiasi hal tersebut. Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Sulsel, Trisman, menyebut bahwa langkah yang diambil oleh PWM Sulsel ini sudah tepat. “Kami di sini bisa memberikan keterangan terkait langkah yang sudah diambil kepolisian atas kasus ini,” ungkapnya.
Trisman menjelaskan, hingga kini, kepolisian terus memproses kasus tersebut dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan memeriksa CCTV. Trisman juga membeberkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku ternyata berada di bawah pengaruh alkohol dan minuman keras.
Keuskupan Agung Makassar, Pastur Albert Anina, juga mengapresiasi langkah Muhammadiyah ini. Pihaknya berterima kasih kepada Muhammadiyah yang telah menginisiasi pertemuan ini.
“Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pertemuan kita yang sangat baik dan menentramkan jiwa ini. Sehingga apa yang telah terjadi bisa sedikit clear dan ada gambaran sehingga kita bisa melihat lebih jernih, apa persis permasalahnnya,” ungkap Pastor Albert.
Kepedihan Semua Umat
Sementara itu, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Sulselbara Pendeta Dr Adrie Massie, menuturkan seharusnya, langkah-langkah untuk membendung peristiwa-peristiwa yang bisa melukai nurani keagamaan dan keragaman kita, memang merupakan tugas seluruh elemen, terkhusus para pemuka agama.
“Apa yang terjadi kemarin, pembakaran mimbar Masjid Raya, itu bukan hanya menjadi kepedihan bagi umat Islam, melainkan kepedihan semua umat beragama. Saya bangga dengan Muhammadiyah, karena itu, kemarin saya mendapat undangan saya senang sekali,” ungkapnya
Dengan silaturahmi ini lintas ormas dan agama seperti ini, sambungnya, akan memberikan efek yang luar biasa bagi masyarakat. Adrie juga mengajak para pemuka agama untuk terus mengajarkan dan membina umat agar bisa tetap menjalankan ajaran agamanya yang baik.
Pertahankan Forum Komunukasi
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulsel, Dr Abri menyarankan agar forum komunikasi yang diinisiasi oleh Muhammadiyah seperti ini dipertahankan dan ditingkatkan.
Dia juga berharap kepada TNI dan POLRI untuk kembali menggalakkan program-pogram untuk meningkatkan wawasan kebangsaan masyarakat khususnya kalangan muda. “Ada juga dai kamtibmas, sehingga dengan ini, tidak ada lagi yang namanya ekstrem kiri dan ekstrem kanan,” kata Abri.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Prof Dr Ambo Asse menghaturkan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan. Ia menjelaskan, forum yang menghadirkan pihak keamanan ini memang dibuat untuk mengantisipasi peristiwa-peristiwa seperti yang telah terjadi terkait isu agama.
Menurut dia, forum ini diharapkan menjadi ajang komunikasi untuk memberikan penjelasan terkait penanganan kasus pembakaran mimbar Masjid Raya. “Sampai hari ini, kami ingin tahu sudah sejauh mana pengusutan kasus itu,” kata dia
Karena itu, Prof Ambo berharap dua hal. Pertama, kasus pembakaran mimbar masjid harus diusut tuntas sesuai pasal yang berlaku. Kedua, ia berharap, tidak terulang lagi kejadian-kejadian yang terkait agama seperti ini, termasuk pemberian perlindungan dan rasa aman kepada tokoh-tokoh agama.
Dalam acara ini, hadir juga di antaranya dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama (NU), Ketua Permabudhi Sulsel, Matakin Sulsel, DPW Hidayatullah Sulsel, dan Pimpinan Daerah Tarbiyah Perti Sulsel.
Mimbar Masjid Raya Makassar yang terletak di Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulsela, dibakar orang tak dikenal Sabtu (25/9/2021) dini hari pukul 01.00 Wita, Setelah kejadian itu, pada pukul 14.00 Wita polisi akhirnya berhasil menangkap Kabba, pelaku yang membakar mimbar Masjid Raya Makassar. Pelaku ditangkap polisi dan warga di Jalan Tinumbu, Makassar. (*)
Penulis Hadisaputra Editor Mohammad Nurfatoni