PWMU. CO – Perjuangan siswa SMK Muda Surabaya sebelum berlaga di cabang olahraga (Cabor) perahu layar di PON XX Papua, 2-15 Oktober 2021.
Ferry Ferdinan Fernanda siswa yang duduk di kelas XII SMK Muhammadiyah 2 (Muda) Surabaya ini mengaku butuh ekstrakeras untuk menyiapkan diri, khususnya dalam latihan.
“Perjuangan yang sangat luar biasa dalam setiap latihannya karena dibutuhkan kedisiplinan dan kerja keras,” ujarnya, Senin (27/9/21), sebelum keberangkatan ke Papua.
Dia memaparkan usaha ini dilakukan dalam mengendalikan perahu layar agar lebih optimal. Hal inilah, lanjutnya, yang menjadi kunci utama supaya laju perahu lebih baik.
Pergerakan Arah Angin
Ferry, sapaan akrabnya, mengatakan selain mengendalikan perahu, pengatahuan berupa pergerakan arah angin dan pergerakan arus laut juga diperlukan.
“Kalau ini tidak dikuasai dengan baik, maka akan berpengaruh dengan kecepatan dan kestabilan perahu itu sendiri,” jelasnya.
Dia mengungkapkan tidak sekadar fisik yang dibutuhkan tetapi pengetahuan tentang cuaca sangat berperan penting bagi seorang atlet perahu layar.
Dukungan dari Sekolah
Guru Olahraga SMK Muda, Badri SPd PenKep mengatakan supaya bisa meraih hasil terbaik, Ferry harus tetap fokus dan bersemangat dalam latihan dan waktu pertandingan nanti.
“Selain itu, berdoa juga harus terus dilakukan sehingga apa yang sudah diperjuangkan ini bisa membawa hasil terbaik untuk orangtua, sekolah, dan nama Jawa Timur. Semoga dia bisa berhasil untuk meraih itu semua,” tuturnya.
Kepala sekolah, M Mas’ulah ST MM menjelaskan Ferry adalah sosok siswa yang pantang menyerah. Dia terus berlatih setiap pulang sekolah. Pihak sekolah selalu memberikan izin ketika Pemerintah Provinsi melaksanakan persiapan berupa latihan sampai dengan event lombanya.
“Pada bulan Agustus lalu, sekolah memberikan izin kepada Ferry untuk ikut latihan di daerah Jenu Kabupaten Tuban,” katanya.
Di sana, sambungnya, dia digembleng fisik dan mentalnya dalam proses latihan dengan pelatih. Semoga, doanya, perjuangan dia ini bisa meraih mimpi dan membawa prestasi yang terbaik. (*)
Penulis Alfiansyah Widianugroho. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.