PWMU.CO – Siswa Spemdalas menyabet juara II event Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (Kopsi) 2021 yang diadakan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik melalui media Odometer Otok-Otok, Kamis (30/9/21).
Kepala SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Fony Libriastuti MSi menyampaikan rasa bangganya atas prestasi tim bidang teknik ini.
“Alhamdulillah siswa spemdalas mengukir prestasi lagi. Semangat anak-anak dan guru pembimbing. Sungguh luar biasa dan hasilnya sangat membanggakan,” ujarnya, Jumat (1/10/21).
Memacu Lahirnya Inovasi
Fony mengungkapkan sangat bangga dengan prestasi tim yang terdiri 3 siswa, Kafka Nafisah Azzahra, Berliana Abidatillah Mumtazah, Putri Naila Syarifa Fitria.
“Semoga dengan adanya prestasi ini bisa memacu lahirnya inovasi-inovasi di bidang lainnya,” harapnya.
Selain itu, sambungnya, prestasi ini juga dapat memotivasi siswa lainnya untuk berkembang dan berprestasi sesuai dengan bidang yang mereka tekuni.
Persiapan Sepekan
Berliana Abidatillah Mumtazah, yang akran disapa Ellen, menyampaikan melakukan persiapan hampir 1 pekan sebelum presentasi.
“Selain menyiapkan materi power point, kami juga berlatih presentasi, bagaimana caranya kami harus bisa menyajikan karya kami dengan baik dan percaya diri,” tuturnya.
Bahkan, lanjutnya, sebelum tidur pun saya berlatih dan melancarkan rangkaian kata-kata untuk presentasi.
“Saat pelaksanaan presentasi, tim kami merasa sangat nervous karena kami mendapat undian presentasi nomor urut pertama,” tambahnya.
Kuasai Diri dan Tetap Fokus
Hal yang sama disampaikan Putri Naila Syarifa Fitria. Riri, sapaan akrabnya, mengaku sempat gugup karena nomor urut presentasi awal.
“Alhamdulillah, kami bisa menguasai diri dan fokus dengan materi pokok karya tulis yang akan disampaikan sehinggan menyampaikannya dengan lancar,” katanya.
Tidak Menyangka Sebelumnya
Kafka Nafisah Azzahra mengungkapkan saat menunggu pengumuman berlangsung, kami tidak bisa memprediksi hasil kemenangannya karena banyak saingan yang bagus-bagus.
“Pada saat diumumkan, kami tidak menyangka dan sangat bersyukur bisa meraih juara II,” katanya.
Kami, sambungnya, mengucapkan terima kasih kepada pembina, guru, dan orangtua yang telah memotivasi dan memdoakan sehingga bisa meraih prestasi ini.
Odometer Otok-Otok adalah suatu alat yang terbuat dari barang bekas menyerupai mainan tradision yang dimodifikasi dengan aplikasi pada HP untuk mengukur panjang lintasan dengan prinsip berapa kali roda berputar.
Selamat! (*)
Penulis Ria Rizaniyah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.