PWMU.CO – Dana Aisyiyah itu ‘milik’ umat. Seberapa besar keuangan, rupiah demi rupiah, harus jelas penggunaan dan pencatatannya.
Maka Bendahara Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Tanggul Kabupaten Jember Hj Cholis Subiyanah Romli mengajak Sekretaris PCA Tanggul Humaiyah SPd untuk memeriksa keuangan PCA. Pemeriksaan keuangan dilakukan di rumah Hj Cholis Subiyanah Romli pada Ahad (3/10/2021).
Semenjak meninggalnya Bendahara 2 PCA Tanggul Sri Farida Salam pada Pebruari 2020, PCA sangat kehilangan sosok bendahara yang sangat detail dan rapi dalam pencatatan keuangan. Untuk melanjutkan pencatatan, tugas tersebut kemudian dilimpahkan kepada Humaiyah.
“Mbak Hum, kapan kita bisa menghitung dan memeriksa keuangan kas cabang. Saya perlu tahu berapa pemasukan dan pengeluaran keuangan. Termasuk keuangan ZIS ramadlan kemarin dan alokasinya untuk apa saja?” tanya Hj Cholis Subiyanah yang akrab dipanggil Bu Romli pada Sabtu (2/10/2021) melalui telepon.
“Baik Bu. Insyaallah besok Ahad saya ke rumah Jenengan,” jawab Humaiyah. Humaiyah pun membuka kembali buku kas cabang. Memeriksa lagi catatan pengeluaran dan kuitansi-kuitansi sebagai tanda bukti keuangan.
Saldo Digenapkan 90 Juta
“Melihat saldo terakhir tertanggal 1 Oktober 2021, keuangan kas cabang sebesar Rp 86.448.288. Untuk ukuran cabang di sebuah kecamatan kecil jumlah kas tersebut tergolong besar,” ungkap Humaiyah.
Menurutnya hal ini pernah ditanyakan oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jember Dra Nurul Qomariyah. Dari mana saja pemasukan kas cabang hingga mempunyai jumlah yang lumayan besar.
Setiba di lokasi, Humaiyah dan bendahara 1 memeriksa kembali keuangan bulan demi bulan. Menghitung dengan sangat teliti. Tidak boleh serupiahpun keuangan terlewatkan tanpa ada keterangan. Karena bagaimanapun keuangan Asiyiyah adalah dana umat yang dipercayakan kepada pimpinan. Dan kelak pasti akan ada pertanggunganjawaban di hadapan Allah SWT.
Melihat angka yang janggal, Bu Romli mengambil inisiatif. “Sebentar Mbak Hum, ini jumlah kas kok ya angkanya ruwet ya, pakai 288 rupiah. Begini saja, Ibu beri infaq hingga jumlahnya genap 90 juta, rupiah,” lanjut perempuan asli Gresik yang semua putra/putri beserta menantunya aktif di Muhammadiyah dan ortom.
Loyalitas Tinggi
Meskipun anggota PCA Tanggul sedikit, lanjut Humaiyah, yang tercatat hanya 197 orang, namun loyalitas anggota Aisyiyah Tanggul tidak perlu diragukan lagi.
“Setiap ada kegiatan, pimpinan menawarkan terlebih dahulu kepada para anggota siapa yang siap menjadi donatur kegiatan. Cukup melalui grup WhatsApp maka respon anggota sangat antusias,” jelasnya.
Dia mencontohkan seperti pengadaan karpet untuk mushala baru Maryam bin Zaid Alu Rakib di PAUD Assalam. Pimpinan cukup menawarkan melalui grup WA harga per meter, membuat list, maka kebutuhan karpet pun terpenuhi.
Demikian juga saat Ramadhan tiba. Bendahara sudah menyiapkan surat permohonan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada saat awal Ramadhan.
“Penyebaran permohonan tidak hanya kepada anggota dan keluarganya, tetapi kepada wali murid di amal usaha Aisyiyah. Juga kami kirimkan kepada simpatisan yang berada di luar pulau Jawa bahkan ada yang dari Arab Saudi,” paparnya. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.