PWMU.CO – IMM Trenggalek berkomitmen untuk menguatkan kepemimpinan lewat kegiatan Rapat Kerja yang berlangsung di MTsM 2 Gandusari, Trenggalek, Ahad (3/10/2021).
Dalam kegiatan tersebut, hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Trenggalek Drs Rohmat MM dan Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Trenggalek Kamas Tontowi.
Rohmat menyampaikan, rapat kerja adalah hal yang sangat penting untuk selalu dilaksanakan setiap tahun agar perjalanan organisasi tetap kondusif.
“Muhammadiyah adalah organisasi, tapi kegiatan-kegiatan juga bisa dilakukan secara individu jika ada pengurus yang sibuk,” katanya.
Rohmat mengatakan, ketika ada kegiatan yang mengundang dirinya, dia selalu berusaha untuk hadir, namun jika tidak bisa, maka akan diwakilkan oleh pengurus Muhammadiyah yang lain.
Dia berharap, agar IMM Trenggalek konsisten membuat program, meskipun program itu yang ringan-ringan saja.
“Tidak perlu yang memberatkan, agar tidak menjadi beban, yang penting agar kekompakan tetap terjaga. Muhammadiyah itu berat karena tidak dibayar, tapi harus ikhlas, karena Muhammadiyah adalah gerakan dakwah,” tandasnya.
Dia juga mengingatkan kepada kader untuk selalu melaksanakan kegiatan tepat waktu.
“Ketika kegiatan dijadwalkan jam delapan, maka kegiatan ya harus dimulai jam delapan, meskipun yang datang hanya dua orang. Hal ini agar yang datang awal tidak malu, justru yang malu adalah yang datang terlambat,” ucapnya.
IMM adalah Gerakan Dakwah
Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Trenggalek Kamas Tontowi dalam satu sesi menekankan, IMM adalah gerakan dakwah, oleh karena itu semua tindakan harus mencerminkan dakwah.
“Rasionalisasi organisasi juga merupakan hal yang penting, karena hal itu untuk membentuk kebudayaan IMM Trenggalek agar seimbangan antara intelektualitas, religiusitas dan kepekaan humanitas,” katanya.
Menurut Kamas, rapat kerja pimpinan yang digelar ini harus melahirkan berbagai progam unggulan yang berkualitas.
“Serta keputusan-keputusan penting dan mengikat yang harus dilaksanakan seluruh bidang. Mudah-mudahan raker ini memberikan dampak positif yang luar biasa bagi kelangsungan persyarikatan Muhammadiyah dan sesama,” harapnya.
Menurut Kamas, IMM sebagai kader Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) adalah tulang punggung persyarikatan Muhammadiyah dalam berdakwah mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
“AMM juga digadang-gadang sebagai pelopor, pelangsung serta penyempurna Muhammadiyah dan amal usahanya. Oleh karena itu dibutuhkan proses perkaderan terstruktur dan baik mulai dari tingkat pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah, IMM, Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah,” katanya.
Dia mengatakan, fenomena perkaderan Muhammadiyah di Trenggalek memiliki gairah yang tinggi. Seluruh Ortom Muhammadiyah mulai berlomba-lomba meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem perkaderan.
“Salah satu ortom Muhammadiyah yang memiliki semangat bergerak dalam dakwah adalah Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Trenggalek ini,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris PC IMM Trenggalek Rizka Ayu Fitrianingsih mengatakan, IMM Cabang Trenggalek memiliki kesadaran dan motivasi untuk melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Pimpinan agar mampu menguatkan karakter pada diri seluruh kader.
“IMM Trenggalek perlu menjalankan sistem perkaderan yang kuat, karena ada beberapa kader yang masih baru dalam bermuhammadiyah,” ucapnya.
Dia juga berharap, melalui kegiatan Rakerpim ini dapat menguatkan sistem perkaderan dan karakter para pengurus untuk tetap bersinergi dalam bingkai IMM agar tidak terputus di tengah jalan.
“Maka dari itu kami mengusung tema Menguatkan Kepemimpinan IMM Trenggalek Berkemajuan dalam Rakerpim kali ini,” pungkasnya. (*)
Penulis Kamas Tontowi Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni