PWMU.CO – Lima ciri orang Muhammadiyah disampaikan Ketua PDM Kota Pasuruan Drs H Abu Nasir MAg saat Kajian Ahad Pagi, (03/10/21)
Kajian Ahad pagi tersebut digelar Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan bekerjasama dengan Majlis Dikdasmen PDM Kota Pasuruan.
Acara tersebut dihadiri oleh warga dan simpatisan Muhammadiyah Kota Pasuruan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum measuki lokasi acara.
Ketua PDM Kota Pasuruan Drs H Abu Nasir MAg dalam sambutannya menyampaikan lima ciri orang Muhammadiyah. Baginya, ciri orang Muhammadiyah itu yang pertama adalah selalu mencari ridha Allah.
“Orang Muhammadiyah dari pada di rumah tidak ada kerjaan, lebih baik keluar rumah mencari ridha Allah dan pahala,” katanya.
Kemudian Abu Nasir menukil surat An-Nisa’ ayat 10
وَمَن يَخْرُجْ مِن بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ
Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah
Yang kedua, orang Muhammdiyah itu selalu menjalin tali silaturrahim.
Abu Nasir pun mengajak warga Muhammadiyah untuk menjadikan kajian kali ini sebagai ajang silaturrahmi.
“Jangan menyendiri, nanti jadi orang gila yang suka menyerang ustadz-ustadznya dan mubalighnya,” imbuh Abu Nasir.
Suka Thalabul Ilmi
Yang ketiga, orang Muhammadiyah itu suka thalabul ilmi (menuntut ilmu).
“Karena thalabul ilmi bukan dapat ilmu dan pencerahan saja, tapi bisa mempermudah jalan orang tersebut menuju surga,” terangnya.
Menurut Abu Nasir, ciri orang Muhammadiyah yang keempat adalah saling memberikan motivasi dan inspirasi.
“Saling memotivasi dan menginspirasi di antara kita, karena saling bertemu, kita bisa berbagi rasa, sharing dan mendapatkan hal yang baru dari saudara-saudara kita,” ucapnya.
Ciri yang terakhir, saling berbagi rezeki.
“Siapa tahu di antara kita ada yang mendapat rezeki, entah itu dengan berjualan atau dengan yang lainnya. Boleh jadi nanti di sini, tiba-tiba dibuka pasar kaget; yang punya kerudung, sarung, silakan bawa ke sini di lain waktu,” ajaknya.
Menutup sambutannya, Abu Nasir membawakan sebuah pantun:
Anak mantu dimanja-manja
mertua bepergian diharap oleh-olehnya
karena sang guru sudah hadir di tengah kita
monggo Pak Biyanto dipersilakan menyampaikan tausiahnya
Hadir dalam kajian Ahad pagi kali ini, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Dr H Biyanto MAg.
Selama kurang lebih satu jam, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya itu menyampaikan hikmah tersembunyi di balik pandemi.
Menurutnya, hanya orang bertakwalah yang mampu menyingkap rahasia tersembunyi di balik pandemi ini.
“Bagi orang yang bertakwa musibah pandemi ini ia respon dengan posistif, karena ia yakin semua ketetapan Allah adalah baik,” kata Biyanto. (*)
Penulis Dadang Prabowo Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni