PWMU.CO – Perkembangan dunia informasi digital–yaitu penggunaan media informasi dengan memanfaatkan akses internet–yang semakin cepat harus bisa diantisipasi dan diambil manfaat positifnya. Masyarakat, termasuk dunia pendidikan, mau tidak mau, harus meng-upgrade (meningkatan) dan meng-update (memperbarui) diri.
Rudy Kustijono dalam pelatihan guru bertema “Pembelajaran di Era Informasi Digital’ menjelaskan, dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator. Dengan peran tersebut, diharapkan siswa dapat berperan lebih besar dan bersikap lebih kritis dalam proses pembelajaran. “Sementara teknologi berperan sebagai tool (alat) yang membantu siswa dalam beraktifitas dan menyelesaikan tugas-tugasnya,” ungkapnya.
Baca: Berkostum Unik, Pahlawan Cilik Lingkungan Ini Bagikan Tanaman)
Menurut Ketua Majelis Dikdasmen PCM Wiyung itu, peserta didik saat ini sangat tertarik dengan proses pembelajaran yang interaktif dan komunikatif sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan menarik.
“Bila generasi saat ini lahir dan dibesarkan menggunakan media, maka guru harus berkomunikasi dalam bahasa dan alat yang sama,” ujarnya. Guru, kata Rudy, juga harus memberikan penekanan pada penguatan hubungan sosial dan penyelesaian terhadap suatu masalah pada pembelajaran di era digital tersebut.
(Baca juga: Di Era Perang Informasi, Para Dai Harus Melek Media dan Darurat Keimanan di Era Digital)
Pelatihan guru yang diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah 15 Wiyung Surabaya hari ini (19/12), diikuti oleh 40 peserta. Mereka tidak hanya dari SDM 15 Wiyung sebagai tuan rumah, tapi juga dari SDM 24 Ketintang.
Zuli Aisatul Umro, salah satu peserta dari SD Muhammadiyah 24 Ketintang sangat terkesan dengan kegiatan ini. “Pelatihan ini sangat menarik dan memberi inspirasi dalam mengelola proses pembelajaran. Kita jadi tahu seberapa besar pengaruh media digital dalam perkembangan pendidikan,” kata dia (Arik)
Discussion about this post