PWMU.CO – Menteri Sandiaga Uno memberi kuliah umum dalam penutupan Milad Ke-72 SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dengan tema Pembelajaran Jarak Jauh sebagai Media Pengembang Kemandirian, Kreativitas, dan Kesadaran Belajar, Jumat (8/10/21).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini mengatakan di masa pandemi ini setiap orang dituntut untuk selalu berpikir kreatif.
“Saat ini penopang perekonomian Indonesia yang terbesar adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan kewirausahaan. Hanya UMKM dan kewirausahaan yang saat ini bisa memberikan lapangan kerja dan membangkitkan ekonomi umat,” ujarnya.
Dr Sandiaga Salahuddin Uno BBA MBA memaparkan untuk menjadi entrepreneur yang sukses dibutuhkan kreativitas, inovasi dan kemampuan daya saing yang kuat.
Siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, harapnya, mampu berperan penting dalam kewirausahaan karena kalian memiliki penguasaan teknologi. Jadilah kalian agen perubahan, bukan generasi rebahan.
“Kuncinya adalah adaptasi, penguasaan teknologi dan kolaborasi. Terapkan prinsip etos kerja 4 as (keras, cerdas, tuntas, dan ikhlas). Jangan lupa kalian harus menjadi generasi yang berakhlakul Karimah,” jelasnya.
Terus Berinovasi
Kepala SMA Muhi Drs H Herynugroho MPd menuturkan sekolah ini merupakan salah satu barometer sekolah swasta unggulan. Untuk itu sekolah ini terus berinovasi.
“Memaksimalkan proses pembelajaran dengan sistem daring yang saat ini dipadukan dengan sistem pembelajaran blended learning agar dapat mendorong kemandirian, kreativitas, dan kesadaran belajar siswa.”
Untuk menumbuhkan karakter ini, lanjutnya, selama pandemi ini sekolah telah melaksanakan berbagai program unggulan untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing global.
Program unggulan tersebut diantaranya setiap siswa setiap dituntut menjadi entrepreneur muda yang mampu menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi.
“Para siswa dibimbing guru membuat karya batik ecoprint, pembuatan berbagai macam kerajinan dan pengolahan berbagai jenis makanan nusantara. Meskipun masih belajar dari rumah, namun siswa tersebut tetap berkarya dan tugas dikumpulkan dalam bentuk video yang sangat kreatif,” paparnya.
Pemanfaatan Media Online
Herynugroho mengatakan pada bidang bahasa, siswa dibekali pelatihan psikomotorik bahasa yang akan menjadi bekal penting bagi para siswa untuk berkomunikasi secara global.
“Pada bidang IT, setiap pekan, siswa diberikan pelatihan tentang pemanfaatan berbagai media belajar online untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran,” tuturnya.
Dia memaparkan pada bidang riset siswa juga didorong untuk melakukan penelitian sesuai dengan minatnya masing masing untuk melahirkan gagasan orisinil yang tepat guna dan ilmiah.
Pembelajaran Bahasa Inggris
Herynugroho mengungkapkan sekolah juga menyelenggarakan pembelajaran bahasa Inggris bersama Teachcast with Oxford yang membantu siswa untuk belajar komunikasi bahasa Inggris.
“Tujuan utama agar siswa sukses dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Untuk itu, tahun ajaran 2022/2023 sekolah bekerjasama Educations Solutions Limited (ACT) International untuk melaksanakan program Global Assessment Certificate (GAC),” ujarnya.
Program ini, sambungnya, tujuannya untuk memberikan bekal siswa dengan kualifikasi masuk perguruan tinggi secara global.
Dia mengatakan ada lebih dari 100 universitas dan perguruan tinggi yang disebut sebagai GAC/ACT Pathway University yang berlokasi di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Meksiko akan siap menerima lulusan dari program ini.
Ciptakan Kemandirian
Herynugroho menjelaskan dalam rangka menciptakan kemandirian, SMA Muhi sedang mengembangkan berbagai macam unit usaha yang nantinya akan mewujudkan kemandirian ekonomi sekolah.
“Berbagai macam unit usaha itu diantaranya adalah persewaan ruangan pertemuan, persewaan grha As Sakinah, kantin sekolah, asrama putra dan putri, isi ulang air minum. Ke depannya akan berkembang bisnis minimarket dan SPBU,” katanya.
Peluncuran Buku Antologi
Pada kesempatan yang sama, diadakan peluncuran secara online buku antologi Penelitian karya Guru dan Tenaga Kependidikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY.
“Saya mengapresiasi sekolah ini yang telah mengembangkan budaya literasi. Kami berharap hasil penelitian ini akan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran,” kata Dr Farid Setiawan SPd MPdI.
Semoga, harapnya, sekolah ini mampu mencetak kader Muhammadiyah dan pemimpin bangsa yang berkualitas. (*)
Penulis Yusron Ardi Darmawan. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.