PWMU.CO – Juara, ekstrak kulit kacang tanah obat asam urat karya mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Gagasan ini dituangkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) dengan judul “Perbandingan Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Kacang Tanah dan Allopurinol Terhadap Kadar Asam Urat Tikus Putih Jantan Galur Wistar Model Hiperurisemia”.
Karya tersebut berhasil meraih juara III pada Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) tingkat nasional pada Ahad (3/10/201) lalu.
Widyawati Glentam, ketua tim, menjelaskan, penyakit asam urat memang bisa disembuhkan baik dengan obat herbal maupun secara medis. Sayangnya, penggunaan salah satu obat allopurinol masih memiliki efek samping dalam proses penyembuhannya. Hal itulah yang mendorong ia dan timnya—Mazida Maghfira Putri dan Desi Permatasari— melakukan penelitian tentang ini sejak Agustus 2021.
Masih Uji Hewan
Dia menjelaskan, sesuai dengan judul, penelitian masih berada pada tahap hewan coba. Dalam percobaan tersebut, tim membuat tikus menderita asam urat terlebih dahulu. Kemudian diberi obat yang terbuat dari ekstrak terkait. Alhasil, efeknya pun sesuai dengan harapan yakni dapat menyembuhkan sang tikus.
“Berhubung penelitian ini baru pada tahap uji coba pada hewan, sehiingga obat ini masih belum bisa digunakan oleh manusia,” ujarnya dałam rilis Senin (11/10/2021).
Mahasiswa asli Probolinggo itu memaparkan, dalam kulit kacang tanah terdapat kandungan flavonoid. Zat tersebut berfungsi untuk mencegah bakteri sekaligus mampu menyembuhkan dari infeksi virus terkait.
Proses Pembuatan
Dia menjelaskan, proses pembuatan ekstrak kacang tanah membutuhkan beberapa tahap. Mulai dari pengupasan, penghancuran, hingga menjadi serbuk, pengeringan serbuk, dan pada tahap akhir yaitu ekstraksi.
“Pada tahap ekstraksi, kacang tanah akan mengeluarkan cairan yang di dalamnya terkandung flavonoid yang masih terjaga,” tutur Widya.
Menurutnya hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa ekstrak kulit kacang tanah juga bisa digunakan sebagai obat alami dalam menyembuhkan asam urat.
Dia berharap penelitian terkiat ekstrak kacang tanah untuk asam urat bisa berlanjut hingga menjadi obat alternatif untuk manusia di kemudian hari. Memang, untuk saat ini baru diujicoba ke tikus namun ia berharap bisa digunakan pula untuk manusia.
“Tentu saja masih banyak langkah selanjutnya untuk bisa sampai ke sana. Maka dari itu kami akan berusaha keras dalam memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Jadi tidak hanya terbatas penggunaan [ada hewan tikus saja tapi juga bagi masyarakat yang menderita asam urat,” tegasnya mengakhiri. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni