PWMU.CO – AMM Madiun kawal Vaksinasi Merdeka. Vaksinasi ini dilaksanakan di Suncity Mall Kota Madiun, Ahad (10/10/2021)
Kegiatan vaksinasi ini terlaksana berkat sinergi dan kolaborasi Polres Madiun Kota, Pemkot Madiun, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Madiun dan Suncity Mall sebagai penyedia tempat dan fasilitas.
AMM Terjunkan 67 Anggotanya
Kordinator AMM Madiun Taufiq Rahman menyampaikan keterlibatan AMM dalam Vaksinasi Merdeka sebagai bentuk partisipasi dalam menyukseskan capaian vaksin di Kota Madiun.
“Selain dihadiri walikota Madiun, kegiatan vaksinasi ini melibatkan sekitar 67 anggota AMM. Mulai dari Pemuda Muhammadiyah, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhamadiyah (IPM), Tapak Suci (TS) dan Hizbul Wathan (HW),” paparnya.
”Harapanya dengan vaksinasi ini bisa segera terbentuk herd immunity dan mudahkanlah Covid-19 segera berakhir dari negeri ini,” tambahnya.
Target 1.100 Dosis Vaksin
Sementara itu Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyampaikan vaksinasi merdeka ini menargetkan sebanyak 1.100 orang bisa tervaksin. Sasarannya pelajar dan masyarakat umum.
“Ini mencakup vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua. Tujuannya selain agar masyarakat menjadi terlindungi juga sebagai edukasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi agar semakin familiar,” ujarnya.
“Jadi habis vaksin langsung bisa download dan pakai aplikasi PeduliLindungi. Apalagi sekarang kan kemana-mana jadi prasyarat, misalnya akan masuk mall,” imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, PeduliLindungi juga untuk skrining awal, karena di dalamnya bisa memberikan informasi pemilik akun. Baik dalam keadaan sehat atau sedang terpapar. Sekaligus deteksi sudah tervaksin berapa kali.
Dewa menambahkan vaksinasi jenis Sinovac tersebut melibatkan 39 vaksinator gabungan. Baik dari urkes Polres Madiun kota, Dinkes dan beberapa dari klinik swasta.
”Alhamdulillah vaksinasi bisa berjalan lancar. Apalagi selain diikuti masyarakat umum, vaksinasi ini juga diikuti pelajar yang saat ini tengah menjalani pembelajaran tatap muka (PTM). Dengan begitu bisa merasa terlindungi,” jelasnya..
Salah satu peserta vaksinasi Muhammad Fatoni mengaku merasa lega setelah mendapatkan suntikan vaksin anti corona. Bahkan tidak harus sampai antri lama.
”Ini kan saya sudah sekolah tatap muka. Kalau sudah vaksin begini jadi tenang saat sekolah. Orang tua juga tidak was-was. Intinya senang saja meskipun tadi sempat merasa takut,” ungkapnya. (*)
Penulis Arif Sugianto. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.