PWMU.CO – Perjuangan guru MTs Muda Kedungadem, Ahmad Rofi’ul Fauzi SPd untuk silaturahmi ke calon wali siswa harus melewati hutan dan jalan masih berbatu, Selasa (12/10/21).
Untuk mencapai lokasi calon wali siswa di Dusun Malangbong, Desa Panjang Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, guru Ke-Muhammadiyaan ini harus masuk hutan karena lokasi desa berada di tengah hutan.
“Setelah masuk hutan, saya Pak Samsul Arifin, guru Sejarah Kebudayaan Islam MTs Muhammadiyah 2 (Muda) Kedungadem harus melewat dulu Desa Tondomulo yang akses jalannya begitu susah. Sebagian jalanya belum di cor 100 persen dan kebanyakan jalannya masih berbatu,” ujarnya.
Dia memaparkan ketika kita di sana harus memerlukan tenaga yang ekstra karena jalannya naik turun dan berliku-liku. Ini sebuah tantangan untuk bisa sampai ke dusun tersebut.
“Ketika musim hujan tiba, jalan tersebut sangat licin.”
Lakukan Silaturrahim
Ahmad Rofi’ul Fauzi mengungkapkan meskipun perjalanan yang sangat jauh dan sulit, sekolah selalu menyempatkan bersilaturahim ke calon siswa.
“Kegiatan ini bertujuan agar hubungan anatara lembaga pendidikan dengan masyarakat semakin akrab sehingga bisa terciptnya komunikasi dengan wali siswa,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, silaturahim ini juga anjuran dalam agama Islam sebagaimana di dalam al-Quran surah an-Nisa ayat 1 yang artinya, “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”
Sejak 2014
Ahmad Rofi’ul Fauzi mengatakan kegiatan silaturahmi ini sudah dilaksanakan sekolah sejak tahu 2014. Kegiatan ini pun terus dipertahankan sekolah sebagai bentuk ikatan batin dengan warga sekitar.
“Sejak tahun 2014 sampai sekarang, meskipun jalannya susah, saya selalu bersilaturahmi ke calon siswa di Dusun Malangbong. Ketika bertamu ke rumah warga pasti disuguhi hidangan kopi,” kata tersenyum.
Kepercayaan Masyarakat
Ahmad Rofi’ul Fauzi menjelaskan MTs Muda Kedungadem sebagai madrasah yang unggul religius dan berprestasi mendapat kepercayaan dari warga Dusun Malangbong. Hal ini dibuktikan orangtua menyekolahkan anaknya di sekolah ini.
“Ini sebuah kepercayaan yang diberikan ke sekolah. Artinya MTs Muda adalah sekolah yang tidak membeda-bedakan antara desa terpencil maupun tidak,” tutrnya.
Justru, lanjutnya, dari dusun inilah salah satu siswa yang bernama Eka Mujianto berhasil meraih 2 gelar juara dalam sepekan, yaitu juara II Pekan Seni dan Olahraga (Porseni) dan juara III Bupati Cup 2021 cabang tenis meja. (*)
Penulis Samsul Arifin. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.