PWMU.CO– Lila Umami (59), pengusaha katering di Kabupaten Probolinggo wafat, Rabu (13/10/201 pukul 05.45. Selasa malam kondisi donatur Lazismu itu memburuk lalu dibawa ke RSU Wonolangan berjarak 2 Km dari rumahnya. Tapi pagi ini meninggal dunia.
Jenazah Bunda Lila, begitu sapaan akrabnya, pagi tadi dibawa ke rumah duka Jl. Deandels RT 02/RW 01, Dusun Kedungbajul, Desa Kedungdalem, Kec. Dringu Kabupaten Probolinggo.
Banyak petakziah berdatangan mulai para tetangga, rekanan, aktivis Muhammadiyah, Lazismu, dan lainnya. Mereka melakukan shalat jenazah di rumah sekaligus tempat usaha Lila Catering. Setelah itu dimakamkan di makam Astono Bhakti RT 1 RW 1 Kedung Dalem Kec. Dringu.
Ketua Lazismu Kabupaten Probolinggo Ahmad Ridho Pambudi menceritakan, dua pekan yang lalu, Bunda Lila mengeluh perut kembung. Dikira sakit perut biasa. Lalu foto rontgen. ”Dari foto itu diketahui ada benjolan di rahimnya,” kata Ahmad Ridho.
Sabtu, 2 Oktober 2021 sore, kontak Ahmad Ridho minta pertimbangan berobat dan operasi di rumah sakit. Bunda Lila kemudian menuju ke RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo, Senin (4/10/2021) pagi.
”Dari pemeriksaan di RSIA Muhammadiyah oleh dokter Dyah dirujuk ke RS Lavalet Malang,” tuturnya.
Senin itu juga, Bunda Lila langsung dibawa ke Malang. Menginap di rumah orangtuanya. Selasa pagi ke RS Lavalet dan langsung opname. Rabu (6/10/2021) menjalani kemoterapi. Jumat (9/10/2021) pulang ke Probolinggo untuk menunggu kemoterapi kedua tiga pekan kemudian.
”Rencananya kemo tiga kali dan baru operasi mengangkat benjolan di rahim,” ujar Ahmad Ridho. ”Hanya Allah swt berkehendak lain. Selasa (12/10/2021) tidak mau makan. Terus diinfus. Malamnya drop lalu dibawa ke RS Wonolangen. Rabu pagi wafat,” katanya.
Gemar Infak
Wafatnya Bunda Lila Umami membuat duka keluarga dan banyak teman-temannya. Salah satunya Ketua Lazismu Jatim Drh Zainul Muslimin.
Zainul mengatakan, Bunda Lila sangat mendukung gerakan dakwah al-Maun dengan memberikan santunan dan kemajuan dakwah. Infaknya ke Lazismu dan Muhammadiyah sangat banyak.
”Saya sama Mas Dodok sekeluarga pernah bareng sowan beliau untuk belajar bagaimana mengelola katering. Rasanya tidak ada program-program kita yang tak di-support oleh beliau,” kata Zainul yang juga takziah ke rumahnya.
Terakhir kali bertemu, sambung Zainul, Bunda Lila menyerahkan sertifikat tanah Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo. Tanah untuk GDM ini tanahnya yang dijual ke Muhammadiyah. Kekurangan pembayaran masih banyak dari harga yang telah disepakati.
”Bu Lila bilang wis dianggep lunas,” cerita Zainul Muslimin.
Lazismu Kabupaten Probolinggo beberapa kali menerima infak dari Bunda Lila. Misalnya mobil Innova baru dan mobil ambulans.
Bunda Lila mengatakan, pemberian mobil ini untuk menambah kepercayaan amil Lazismu yang mengamalkan surat Al Maun. Mobil ini diserahkan 3 September 2019.
Lila Umami sukses menjadi pengusaha katering berangkat dari buruh masak di sebuah perusahaan di Kecamatan Pajarakan tahun 1990-1995. Suaminya pegawai pabrik gula.
Dari keterampilan memasak ini lantas membuka warung memenuhi pesanan masakan. Usahanya berkembang setelah pesanan makin banyak mencapai ratusan pelanggan. Karyawannya mencapai sepuluh orang.
Akhir tahun 2000, mendirikan Lila Catering dengan peralatan untuk 500 porsi. Usaha ini berkembang terus hingga sekarang bisa melayani 10.000 porsi. (*)
Penulis Kung Ridho, Ikhsan Mahmudi Editor Sugeng Purwanto