PWMU.CO– Ibnu Chazam (54), guru SD Muhammadiyah GKB meninggal dunia di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik, Kamis (14/10/2021) dini hari pukul 00.15.
Jenazah dimakamkan di Desa Kramat Duduk Sampean Gresik setelah dishalatkan di Masjid Muhammadiyah Kramat. Bertindak sebagai imam Ustadz Makhfud Asrofi.
Ibnu Chazam SAg meniggalkan seorang istri, Mujayati, dan empat anak. Yaitu Icha Mujtahidah, Icha Hafsha Tsani, Abdullah Ahmad Badawi, dan Hanif Achmad Ridho dan satu cucu.
Dia merupakan guru aktivis di Persyarikatan Muhammadiyah. Dia guru al-Islam yang pernah menjadi koordinator Ismuba di sekolah. Pernah menjabat kepala SMP Muhammadiyah 4 Kebomas Gresik (Spemupat) tahun 2007.
Pagi tadi rekan-rekan guru dari Spemupat bertakziah ke rumah duka di Desa kramat Duduk Sampeyan yang ditemui oleh keluarganya.
Rekan kerjanya, Ahmad Basiron, menceritakan, Ibnu Chazam orang sederhana. Sikap hidup itu menurun dari sosok ayahnya yaitu KH Abdul Muchit, ulama Muhammadiyah.
”Pak Muchit dulu juga begitu bersahaja. Meskipun sebagai ulama terkenal tetapi tetap biasa saja,” ceritanya.
Pak Ibnu, panggilannya, orangnya kalem dan mudah untuk bergaul. Punya prinsip hidup: Urip kok digawe sara.
Dia juga dikenal dermawan. Dalam keterbatasannya dia masih memberi kepada orang yang membutuhkan. Dia juga lebih suka membeli bensin eceran tetangganya daripada di SPBU. Alasannya yang diungkapkan, meskipun tidak bisa bantu banyak, eh minimal bantu melariskan dagangan tetangga.
Ahyat Subandi teman seperjuangan di Partai Amanat Nasional menceritakan, sebagai aktivis dia tahan banting. Suka kerja keras. Sabar selama beberapa tahun menghadapi sakit.
”Pak Ibnu sosok teman yang kuat dan sabar menjalani kehidupan. Sakit yang lama dia jalani dengan ikhlas,” tuturnya.
Menurut Adhimatul Ilmiyah salah satu guru di Spemupat, Pak Ibnu, temannya ini, sosok yang sayang dengan keluarganya. Dia sangat suka membawa bingkisan untuk oleh-oleh anak istri setiap usai kegiatan di sekolah.
”Bawa begini ini gawe nyenengno keluarga, keluarga mesti seneng mesio sitik,” kata Pak Ibnu seperti ditirukan Adhimatul Ilmiyah.
Kontributor Dimas Hasbi Assiddiqi Editor Sugeng Purwanto