PWMU.CO – Meski banjir di daerah Lamongan sudah berangsur surut tetapi Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan tetap bergerak menangani korban banjir. Kali ini mereka mengadakan bhakti sosial berupa pemeriksaan dan pengobatan gratis di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah, Sabtu (19/3).
Sebanyak 323 pasien berhasil ditangani oleh tim yang melibatkan Komite Kesehatan Bencana RS Muhammadiyah Lamongan. Tim yang terdiri dari 3 dokter, 2 perawat, dan 1 petugas non-medis ini bekerja keras sehari penuh menangani ratusan pasien yang tersebar di lima dusun, yaitu Dusun Pandantoyo, Waru, Dondoman, Wates, dan Dukun.
“Dari hasil pemeriksaan, umumnya warga mengalami gatal-gatal, sakit perut, panas badan, dan rasa sakit di sekujur tubuh akibat kecapaian saat mereka mengevakuasi barang-barang ke tempat yang lebih tinggi,” ungkap Sekretaris LPB Afan Alfian, yang menjadi koordinator kegiatan ini.
Terkait pemilihan Desa Bojoasri sebagai lokasi bhakti sosial, Afan menjelaskan bahwa desa tersebut paling parah terdampak banjir. “Selain itu agar ada syiar Muhammadiyah, karena di desa ini belum ada Pimpinan Ranting Muhammadiyah,” tambahnya.
Meski ada kendala transportasi karena jalan darat terputus sejak sebulan lalu, tapi tim penanggulangan bencana tetap semangat. “Kami enjoy saja meski menggunakan transportasi air dengan perahu-perahu bantuan warga,” kata pria kelahiran Solokuro ini.
Kepala Desa Bojoasri Ahsanuddin sangat senang warganya dibantu oleh tim penanggulangan bencana yang juga dikenal dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). “Terima kasih pada tim yang telah memberi bantuan pengobatan cuma-cuma pada warga kami,” katanya. (*)