PWMU. CO – Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) memberikan beasiswa pendidikan secara penuh bagi atlet PON (Pekan Olah Raga Nasional) XX Papua 2021 asal Lamongan.
Hal ini disampaikan oleh Rektor (Umla) Dr Abdul Aziz Alimul Hidayat MKes, Sabtu (16/19/2021). Hal itu sebagai bentuk apresiasi kampusnya kepada para atlet Lamongan.
Aziz mengatakan program yang bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lamongan ini memberikan beasiswa kepada atlet yang berasal dari Lamongan peraih medali.
Bentuk beasiswanya adalah biaya pendidikan secara penuh. Mereka yang masih berada di bangku SMA bisa melanjutkan studinya di Umla.
“Bagi atlet yang ikut berlaga, namun tidak mendapat medali kami juga tetap mengapresiasi hal tersebut dengan memberikan beasiswa,” ungkapnya.
Bebas Pilih Prodi
Ia menambahkan, pendidikan formal akan bisa selaras tanpa harus menggangu karir keatleatan. Komitmen ini dalam rangka mengapresiasi mereka yang telah mengharumkan Provinsi Jawa Timur khusunya Kabupaten Lamongan.
“Program beasiswa atlet ini akan diberikan untuk jenjang pendidikan diploma hingga sarjana,” tegas mantan Wakil Rektor UMSurabaya ini .
Umla memiliki 13 program pendidikan tiga program studi diploma dan 10 program studi sarjana. Para atlet dipersilahkan memilih sesuai dengan bidang yang diminati.
Tentu disesuaikan dengan bakatnya dan lulus seleksi ujian masuk, khusus prodi di bidang kesehatan. Sedangkan Prodi non-kesehatan langsung dapat diterima.
“Bebas memilih. Silahkan memilih program studi sesuai dengan kemauan. Sesuai dengan minat bakat masing masing,” lanjut alumnus Pondok Peseantren Muhammadiyah Babat ini.
Penyerahan tanda penghargaan diberikan secara simbolis oleh Rektor Umla kepada perwakilan dari KONI Lamongan pada saat Wisuda Umla yang dilaksanakan pada Sabtu (16/10/2021) di Auditorium Kampus Umla.
Atlet Kontingen Jatim asal Lamongan berhasil meraih dua medali emas dan satu medali perunggu. Medali emas dipersembahkan oleh Ananda Rigi Aditya melalui cabang olahraga (cabor) Motocross Nomor MX125 CC perorangan (usia 13-17 tahun).
Satu medali emas lainnya dimenangkan oleh Dimas Septo Anugrah melalui cabor Gulat Gaya Bebas Kelas 125 kg. Sedangkan medali perak diraih oleh Dhorifatus Syafi’iyah melalui cabor Panjat Tebing. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Mohammad Nurfatoni