PWMU.CO – Berlatih Musik Pakai Kursi, Meja, dan Botol Plastikoleh Sanggar Seni Dinamika di Aula SMP Muhammadiyah 4 Giri Kebomas Gresik, Ahad (17/10/21).
Ketua sanggar, Sri Wahyuni SAg MPd dalam sambutannya menyampaikan pelajaran seni selalu dikesampingkan. Namun dalam pelatihan ini kita akan buktikan bahwa pelajaran ini bisa menyenangkan bagi siswa.
“Untuk itu kita sebagai guru, utamanya guru kelas, harus mampu membuat pelajaran seni sebagai pelajaran yang enjoy bagi anak-anak. Media di sekitar kita bisa dimanfaatkan sebagai alat belajar,” ujarnya.
Pelatihan ini, lanjutnya, harus mampu menjadi sarana kita untuk mengasah wawasan dan ketrampilan dalam pembelajaran nantinya.
Enam Dasar Seni Musik
Sri Wahyuni menjelaskan seni musik itu terdiri dari alat musik dan vokal. Untuk mempelajari musik kita harus memiliki enam dasar seni.
“Pertama kita harus menguasai tangga nada, membaca ketukan, menguasai birama dan membirama, menguasai teknik vokal, bisa memainkan alat musik, serta tanda-tanda musik,” katanya.
Dalam pembelajaran, sambungnya, siswa tidak harus menggunakan alat musik yang mahal. Kita bisa menggunakan berbagai alat yang ada di sekitar kita. Mulai dari meja dan botol plastik kita isi kerikil.
“Bisa juga menggunakan media lain yang bisa menghasilkan bunyi. Penggunaan media ini akan membuat anak senang dalam belajar,” katanya.
Melukis dengan Happy
Dalam kesempatan yang sama, A Syafi’i juga memberikan materi seni lukis pada peserta. Dia menjelaskan dalam mempelajari seni lukis harus bisa menguasai unsur dari seni lukis dan prinsipnya.
“Unsurnya meliputi titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang, gelap terang, dan warna,” jelas pelukis yang sudah aktif sejak tahun 90-an ini, kepada peserta.
A Syafi’i mengungkapkan semua itu kita harus dikuasai supaya bisa menghasilkan karya yang bagus. Sedangkan prinsip dari seni adalah karya yang dihasilkan harus memiliki nilai estetika yang bagus.
Kegiatan pelatihan ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang serentak dilaksanakan di 15 kecamatan di Gresik. (*)
Penulis Saidah Yuliana Wahyuni Co-Editor Ichwan Arif.. Editor Mohammad Nurfatoni.