Pengalaman Menegangkan Mengikuti Seleksi Substansi Calon Kepala Sekolah, oleh Ria Pusvita Sari, Kepala SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik.
PWMU.CO – Sabtu (23/10/21) sore menjadi momen yang mengesankan bagi peserta Seleksi Substansi Calon Kepala Sekolah. Pasalnya, seleksi yang berlangsung hingga Ahad (24/10/21) itu memberi pengalaman berbeda bagi peserta, termasuk saya.
Sejak pagi, saya bersama peserta seleksi substansi lainnya menjalani tes tulis. Saya termasuk 1 dari 22 peserta yang ada di Kelas 3D.
Didampingi dua asesor Iqnatia Alfiansyah MPd dan Riska W Batubara MPd, tes tulis pertama, kedua, dan ketiga berjalan lancar. Suasana kelas sangat hening. Semua peserta tampak serius mengerjakan instrumen yang diberikan asesor.
Kedua asesor kelas 3D mendampingi dan memberikan penjelasan kepada kami terkait cara pengisian instrumen. Mereka menjelaskan dengan sangat bersahabat sehingga membuat warga kelas 3D nyaman menyelesaikan tugasnya.
Muncul Keresahsn
Keresahan mulai tampak saat memasuki instrumen terakhir. Pasalnya, cukup banyak yang harus kami selesaikan di sana.
Semua pertanyaan di sana harus kami selesaikan dalam waktu 80 menit. Di tengah kami menyelesaikan tugas, tiba-tiba terdengar informasi dari salah satu asesor. “Dua puluh lima menit ya, Bapak Ibu,” ujar Iqnatia Alfiansyah MPd.
“Haaaaah..!” teriak beberapa peserta dalam kelas, sembari mereka berusaha menambah kecepatan menulisnya. Ada yang lebih kencang membolak-balik lembar instrumen, ada pula yang tampak gugup dengan mengetuk-ketuk pena ke atas meja sementara tangan kirinya memegang kepala. Bahkan, ada yang mengibaskan tangan kanannya karena lelah menulis.
Instrumen terakhir ini memang cukup menguras tenaga dan pikiran para peserta seleksi substansi, termasuk saya. Saat waktu mengerjakan telah usai, berbagai ekspresi dan komentar mewarnai suasana kelas. Ada yang belum terisi semuanya, ada pula yang cepat-cepat melengkapi sehingga tulisan menjadi kurang rapi.
Cukup tegang, memang. Waktu 80 menit terasa sangat singkat. Para peserta kemudian meninggalkan ruangan dengan beragam kesan menarik dari sesi terakhir tes tulis ini.
Waktu menunjukkan pukul 15.00 saat kami mengakhiri tes tulis seleksi substansi calon kepala sekolah. Sepanjang perjalanan dari ruang tes menuju penginapan, hampir semua peserta yang saya temui membicarakan seputar proses seleksi tes tulis yang baru saja mereka jalani.
Tak lama di sela waktu istirahat sore, pesan dalam WhatsApp Group Peserta CKS cukup ramai. Salah satu peserta bernama Purwanto meninggalkan pesan “Listrik padam”.
Pesan itu pun dibalas oleh peserta lain Martono, “Itu masalah mendesak”.
“Solusi nyalakan lampu HP,” ketik Purwanto.
Lalu diikuti komentar-komentar dari peserta lain dalam grup. Saat membacanya, saya pun tak bisa menahan tawa. “Belum bisa move on dari tes tulis rupanya,” gumam saya.
Ahad (24/10/2021) para peserta akan menjalani tes wawancara sebagai rangkaian akhir dari seleksi substansi ini. Bagi saya, seleksi ini telah mengajarkan banyak hal terkait dengan kepemimpinan, skala prioritas, strategi, visi misi, dan lain-lain.
Seleksi Substansi yang digelar oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur ini melibatkan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Bertempat di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur, seleksi ini diikuti 78 peserta dari tingkat TK, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK se-Jawa Timur. Peserta yang lulus seleksi akan mengikuti Diklat Kepala Sekolah yang diikuti oleh calon kepala sekolah atau kepala sekolah yang belum mengikuti diklat tersebut. (*)