PWMU.CO – Abadikan Peristiwa dengan Tulisan agar Tak Lenyap Terhempas Angin. Hal itu yang disampaikan oleh Akhmad Akmal Rifqi SPd pada acara Webinar Menulis Berita bertema “Menulis Berita Semudah Bercerita”.
Acara yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Tetas Mentari SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, secara daring melalui Zoom, Sabtu (23/10/2021) ini, menghadirkan Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni.
Waka Humas SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik itu memberikan sambutan menggantikan Kepala Smamsatu Ainul Muttaqin SP MPd yang berhalangan hadir karena ada kegiatan di luar kota.
Dalam sambutannya, Mr Vicky, panggilan akrab Akhmad Akmal Rifqi, menyampaikan pesan agar peserta mengabadikan semua peritiwa dengan menulis. “Agar peristiwa itu tidak menguap atau terhempas angin begitu saja,” ujarnya.
Peserta webinar ini terdiri dari guru dan karyawan, siswa Passion Literasi, dan Wartawan Muda dari Pimpinan Ranting IPM Smamsatu.
Mr Vicky mengingatkan acara ini bukan yang kali pertama diadakan oleh Smamsatu. “Acara yang pertama diadakan sekitar dua tahun yang lalu sebelum pandemi. Yang mengisi juga Pak Mohammad Nurfatoni,” kata bapak satu anak ini.
Kompetensi Menulis
Dia menyampaikan setiap orang mempunyai kompetensi untuk membuat karya tulis atau menjai penulis. “Karena menulis adalah aktitivitas menyusun atau merangkai kata, frasa, kalimat dan alinea,” ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, menjadi satu kesatuan sebagai sebuah tulisan atau narasi. “Hasilnya disebut tulisan (karya tulis) dan orangnya disebut penulis,” ungkapnya. Dia melanjutkan, selain itu, ada pendapat bahwa menulis adalah proses membuat pendapat dalam bentuk tulisan (opini).
Banyak Kegiatan yang Terlewati
Mr Vicky menyampaikan banyak peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang lewat tanpa berita. Sehingga tidak tersampaikan kepada publik. “Maka marilah kita abadikan peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian itu dengan menuliskan peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian tersebut. Agar bisa tersampaikan ke publik,” tegasnya.
Dia lalu mengungkapan kalimat bijak tentang pentingnya menulis. Yaitu publish or perish. Publikasikan atau minggirlah. Juga all scientist are the same, until one of them writes book. Semua ilmuwan adalah sama, sampai satu di antara mereka menulis buku.
“Semoga pelatihan ini dimanfaatkan betul untuk berlatih. Apa yang diucapkan tidak sekadar diucapkan. Tetapi kita coba abadikan berupa tulisan. Sebagaimana ungkapan scripta manent verba volant. Yang tertulis akan abadi, yang terucap akan lenyap bersama hembusan angin,” ucapnya. (*)
Penulis Nur Lailiyah Editor Mohammad Nurfatoni. Berita ini hasil praktik menulis oleh peserta.