• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Mei 21, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Siswa Smamda Surabaya Ikuti Global Youth Forum, Begini Obrolannya

Selasa 26 Oktober 2021 | 08:32
5 min read
85
SHARES
265
VIEWS
ADVERTISEMENT
Siswa Smamda Surabaya
Aisha Prastyanti, siswa Smamda Surabaya di GYF. (Aisha/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa Smamda Surabaya mengikuti kegiatan Bridge Concersation Student Exhange – Victorian Young Leaders: Global Youth Forum secara virtual melalui aplikasi Zoom pada Kamis, (21/10/2021).

Empat siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) tersebut adalah Aisha Prastyanti Hapsari kelas X MIPA 4, Lucrecia Helene Bark kelas X MIPA 4, Sekar Wangi Laila Noer kelas XI MIPA 4 dan Zaky Amrul Hakim kelas XI MIPA 4.

“Kegiatan ini merupakan pembelajaran interaktif yang dirancang untuk memperdalam pemahaman para murid tentang apa artinya menjadi warga dunia,” kata Mayus, staf Bridge Indonesia.

Ia menjelaskan, program ini memungkinkan murid-murid kelas 9 dari sekolah-sekolah di Negara Bagian Victoria, Australia, berinteraksi dengan perspektif global dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk memecahkan masalah dalam situasi dunia nyata.

Mengambil tema kewarganegaraan global, identitas dan tujuan, para siswa diminta mengidentifikasi masalah yang berdampak pada mereka atau komunitas sekolah kemudian mengidentifikasikan hal –hal yang dapat mengatasi permasalahan tersebut.

Melalui kegiatan pada forum tersebut  para siswa akan mendengar pemaparan materi dari para ahli, mengeksplorasi dan membuat sketsa yang menangkap cerita di seluruh Asia-Pasifik dan mengemukakan pendapat secara kritis mengenai kewarganegaraan global dan berdialog dengan teman sebaya lainnya tentang masalah yang dihadapi pendidikan dan sekolah dalam konteks global saat ini.

“Sebagai pembuka, para peserta menjalani Kegiatan Pra Forum,” terang Mayus. Kegiatan ini menggabungkan lokakarya penulisan sketsa, pidato, talkshow dengan mahasiswa internasional, migran generasi kedua, anggota diaspora. Terhubung dengan para murid dari Indonesia, India, Jepang, Tiongkok dan Vietnam.

“Kegiatan ini dihadiri lebih dari 300 orang peserta sebagai perwakilan dari 30 sekolah dari negara bagian Victoria- Australia, 9 sekolah dari Cina, 5 sekolah dari Indonesia, 1 sekolah dari Vietnam dan 1 sekolah dari Jepang,” paparnya.

Peserta Indonesia ada 20 murid ikut berdialog bersama siswa dari Australia. Mereka perwakilan dari lima sekolah. SMA Muhammadiyah 2 (Smamda Surabaya), SMAN 1 Atambua, SMAN 1 Boja Jawa Tengah,  SMA Muhammadiyah 1 Denpasar, dan SMA Islam Dian Didaktika.

Mayus menjelaskan kegiatan ini didanai oleh Departemen Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Negara Bagian Victoria Australia. Dilaksanakan oleh Asia Education Foundation di bawah Asialink The University of Melbourne dalam kemitraan dengan High Resolves.

Peserta Global Youth Forum.

Kisah Pandemi

Pada kegiatan ini, secara bergiliran, para siswa dari Australia meminta siswa dari Indonesia untuk menggambarkan lingkungan sekolahnya dan menceritakan pengalaman belajar  sebelum dan saat pandemi  serta harapan setelah pandemi usai. Dialog juga diisi dengan topik isu global yang berkaitan dengan lingkungan, perubahan iklim dan kesehatan.

Aisha Prastyanti Hapsari menuturkan, sangat senang terpilih untuk mengikuti program ini. Dia segera menyiapkan berkas yang diperlukan.

Ia terkenang ketika menetap empat tahun di Clayton, Melbourne saat ibunya mengambil S2 dan S3 Psikologi.

Bergabung dalam Zoom pukul 10.20 WIB, sudah banyak siswa sekolah lain yang masuk. Lalu staf Asia Education Foundation yaitu Chris Higgins dan Brendan Hitchen menjelaskan kegiatannya.

Setelah itu, ia dan Lucrecia bergabung dalam breakout room bersama siswa-siswi dari Templestowe College dan SMA dari Indonesia lainnya.

Peserta diberi waktu 20 menit berdiskusi. Tanpa basa-basi  percakapan langsung menyampaikan pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka.

Seorang murid Templestowe College bertanya, “Bagaimana pandemi memengaruhi kehidupan dan sekolah kita sehari-hari?”

Siswa dari Indonesia menjawab, kita pembelajaran jarak jauh, memakai masker, menjaga jarak, dan menggunakan handsanitiser setiap kali kita keluar.

Dia bertanya tentang jadwal kami untuk sekolah. ”Sekolah mulai dari jam 7 dan berakhir pada jam 2,” tuturnya.

Guru dari Templestowe College mengajukan pertanyaan, “Apakah pandemi telah memengaruhi pemahaman antar budaya secara global?” Siswa dari sekolah lain yang menjawab pertanyaan tersebut.

Saat  ada siswa bertanya, adakah yang pernah ke Australia, maka Aisha menjawab pernah tinggal di Australia selama 4 tahun.

Siswa Templestowe College lain bertanya padanya. “Apa yang berbeda Indonesia dengan Australia?”

Aisha menjawab, di Indonesia banyak mata pelajaran dibandingkan. Lebih banyak menghafal daripada menganalisis dalam mengerjakan tugas.

Mereka juga bertanya mata pelajaran apa saja yang diajarkan. Siswa Indonesia lainnya mengatakan tergantung pilihan IPS atau IPA.

Siswa Templestowe College lalu bertanya apakah kami belajar tentang budaya Australia. Siswa dari SMA lain menjawab, tergantung mata pelajaran dan topiknya.

Ada juga seorang siswa bertanya apakah kita memiliki kegiatan seperti swimming carnival atau cross country (lari lintas alam) seperti di Australia. Aisha menjawab, tidak ada kegiatan seperti itu.

Diskusi semakin gayeng saja. Tanya jawab bersambung terus. Beralih topik Covid.

“Bagaimana Indonesia menangani situasi Covid-19, apakah lockdown juga dan menutup banyak toko?” tanya siswa  dari Templestowe College.

Lucrecia menjawab, “Kami lockdown beberapa waktu yang lalu. Sekarang sudah kembali normal. Sebagian besar toko sekarang dibuka. Begitu juga sekolah.”

Di sisa waktu pertemuan pertanyaan seperti  hewan peliharaan dan kegiatan di luar sekolah juga ditanyakan.

Isu Sosial

Sekar Wangi Laila Noer kelas XI MIPA 4 di grup berbeda bercerita, bergabung di  VYL (Victorial Youth Leader) Global Youth Forum Bridge menjadi pengalaman menarik.

”Saya mendapat pengalaman berkomunikasi dan berdiskusi dengan murid murid SMA dari Victoria. Kami berdiskusi mengenai isu sosial, perkembangan sistem pembelajaran dari negara Indonesia dan Australia terutama di masa pandemi,” ujarnya.

Bagian paling menarik waktu saat bicara sekolah merespon kesehatan mental murid-muridnya.

Siswa dari Victoria juga menjelaskan, sekolahnya menangani pandemi. Ada webinar mental health awareness.

“Berdiskusi dengan mereka membuat saya sadar bahwa sistem pembelajaran tidak jauh berbeda dengan kita,” katanya.

Ia juga paham ada perbedaan sistem lockdown, pembelajaran kedua negara saat pandemi.  

Setelah meeting berakhir, peserta diminta mengisi formulir untuk mengevaluasi kegiatan hari itu dan apa yang perlu dikembangkan pada aktivitas selanjutnya. (*)

Penulis Tanti, Aisha  Editor Sugeng Purwanto

Tags: AustraliaSMAMDA SurabayaTanti Puspitorini
SendShare34Tweet21Share

Related Posts

Syahadat Lebih Dahsyat Diartikan Begini

Selasa 10 Mei 2022 | 21:06
53

Ustadz Najih Ihsan ceramah halal bihalal Smamda Surabaya. (Zarkasi/PWMU.CO) PWMU.CO- Syahadat yang berbunyi laa ilaaha...

Idul Fitri di Aussie Ada Lontong Kare dan Bakso

Rabu 4 Mei 2022 | 12:15
78

Shalat Id di Cosgrove Hall Adelaide. (abcnews) PWMU.CO- Idul Fitri di Aussie oleh warga muslim...

Kembali pada Allah Kunci Kesehatan Mental, Pesan dr Agus Ali Fauzi

Rabu 27 April 2022 | 21:46
85

Dokter Agus Ali Fauzi ceramah kesehatan kepada murid Smamda Surabaya. (Fibrina/PWMU.CO) PWMU.CO- Kembali pada Allah,...

Membaca Al-Quran Begini Bisa Mengubah Makna?

Senin 25 April 2022 | 17:10
212

Tainer Badan Tajdid Center (BTC) Pusat Surabaya Zaitun Nailiyah SPsi menerangkan tahsin dan tartil (Istimewa/PWMU.CO)...

Puasa Sehat, Ikuti Tips Dokter Ini

Kamis 21 April 2022 | 04:52
63

Dokter Anung Putri ceramah puasa sehat di Kajian Senja Smamda Surabaya. (Tanti/PWMU.CO) PWMU.CO- Puasa sehat...

Fenomena Hijrah Milenial, Ini yang Harus Diperhatikan

Jumat 15 April 2022 | 10:05
121

Dra Siti Dalilah Candrawati MAg dalam Kajian Senja Ramadan di Smamda Surabaya (Fibrina Aquatika/PWMU.CO) Fenomena...

Diterima di Sastra Prancis UI dan Unpad, Siswi Smamda Ini malah Menangis

Rabu 13 April 2022 | 05:51
8.9k

38 siswa Smamda Sidoarjo diterima PTN jalur SNMPTN dan PPKB UI (istimewa/PWMU.CO) Diterima di Sastra...

Dakwah Itu Cinta Jadi Trending Topic di Sekolah Ini

Senin 11 April 2022 | 21:49
24

Darul Arqam Smamda Surabaya. (Fibrina/PWMU.CO) PWMU.CO- Dakwah Itu Cinta menjadi tema Darul Arqam di SMA...

Ramadhan Mubarak Kupas Aliran Menyimpang

Jumat 8 April 2022 | 22:17
56

Peserta bertanya ke narasumber Ramadhan Mubarak Smamda Surabaya. PWMU.CO- Ramadhan Mubarak SMA Muhammadiyah 2 Pucang...

Alasan Muhammadiyah Gunakan Hisab Dikupas di Sini

Minggu 3 April 2022 | 09:49
2k

Dr Sriyatin Shodiq mengupas metode hisab di Kajian Jelang Ramadhan Smamda. (Fibrina/PWMU.CO) PWMU.CO- Alasan Muhammadiyah...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Menjawab Persoalan Derajat Pria-Wanita dalam Pernikahan

    8069 shares
    Share 3228 Tweet 2017
  • Mensyukuri Nikmat Allah di Balik Musibah

    583 shares
    Share 233 Tweet 146
  • Siswa Kelas IX Spemdalas Munaqasah Tahfidh

    553 shares
    Share 221 Tweet 138
  • Hukum Mengucapkan Sayyidina untuk Rasulullah

    4212 shares
    Share 1685 Tweet 1053
  • Umat Islam Ditakut-takuti dengan HTI, Wahabi, dan Radikalisme

    21303 shares
    Share 8521 Tweet 5326
  • UAS dan Yahudi Asia

    259 shares
    Share 104 Tweet 65
  • Inilah Nilai-Nilai Islam Perwujudan Tauhid

    259 shares
    Share 104 Tweet 65
  • Syarat Jadi Imam Shalat dan Hukum Menerima Honor

    240 shares
    Share 96 Tweet 60
  • Zakat Fitrah: Mana yang Utama, Dibayar Pakai Makanan Pokok atau Uang?

    1115 shares
    Share 446 Tweet 279
  • Sahkah Puasa jika Sudah Imsak tapi Masih Makan

    1694 shares
    Share 678 Tweet 424

Berita Terkini

Kabar

Dua Siswa Berlian Kembali Raih Penghargaan Internasional Icefa Lidice

Sabtu 21 Mei 2022 | 17:25
19

Dua Siswa Berlian Kembali Raih Penghargaan Internasional Icefa Lidice; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. PWMU.CO - Dua siswa SD...

Read more

Harkitnas, Siswa Smamita Kunjungi Makam dr Soetomo

Sabtu 21 Mei 2022 | 17:23
12

Lazismu Rowokangkung Bantu Pavingisasi TPQ Al-Mujahidin

Sabtu 21 Mei 2022 | 17:09
25

Anak Itu Bukan Makhluk Kecil, Penuhi Haknya seperti Ini

Sabtu 21 Mei 2022 | 16:43
24

Salurkan Kurban ke Lazismu Dijamin Sehat dari PMK

Sabtu 21 Mei 2022 | 13:50
96

Islamofobia dan Tantangan Hijab di Abad 21

Sabtu 21 Mei 2022 | 12:16
113

Daging Sapi Aman, PMK Tak Menular ke Manusia

Sabtu 21 Mei 2022 | 11:20
315

Kemah Latpansar Awali Masuk Sekolah di Smamda

Sabtu 21 Mei 2022 | 08:44
149

Mayoritas dan Minoritas

Sabtu 21 Mei 2022 | 08:14
145

Siswa Kelas IX Spemdalas Munaqasah Tahfidh

Sabtu 21 Mei 2022 | 07:58
1.7k
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In