PWMU.CO – Dua mahasiswi UMSurabaya (Universitas Muhammadiyah Surabaya) magang karya di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
Kedua mahasiswi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam UMSurabaya tersebut—Junaina Bintang Novita dan Burhana Izza Mantovani—akan menjalani magang karya di Smamda Sangkapura selama dua bulan, terhitung 1 November hingga 30 Desember 2021.
Junaina menjelaskan, program magang karya merupakan nama lain dari praktik pengalaman lapangan (PPL). Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman awal kepada calon guru dalam mengimplementasikan penguasaan akademik kependidikan dan akademik bidang keahlian.
Menurutnya, penguasaan akademik ini dapat diperoleh melalui mengajar terbimbing oleh guru pembimbing magang dengan minimal menjadi asisten guru di sekolah.
Junaina adalah mahasiswi yang berasal dari Kecamatan Tambak, Bawean. Dia putri Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tambak Mahen Rais. Di kampusnya, ia aktif di Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al-Qasam.
“Alasan kami memilih sekolah Smamda Sangkapura sebagai tempat magang karya adalah karena salah satu amal usaha pendidikan Muhammadiyah di tempat domisili saya,” ujar Junaina.
Track Record Alumni Smamda
Selain alasan domisili, track record atau rekam jejak Smamda Sangapura juga menjadi alasannya. Hal itu disampaikan setelah keduanya menemui dan berbincang dengan Kepala Smamda Sangkapura, Abdul Fatah SHI, Rabu (27/10/21).
“Salah satunya, alumni yang berkualitas. Bisa mengikuti perkembangan zaman (beradaptasi). Di manapun dan apapun profesi mereka terus berdakwah sesuai tujuan Muhammadiyah,” terang Junaina.
Di bidang akademik, sambungnya, alumni Smamda Sangkapura tak kalah bersaing. Ada yang menjadi guru dan dosen di sekolah atau perguruan tinggi swasta serta negeri. “Di bidang kesehatan menjadi perawat, bidan, dan dokter,” ujarnya.
Di bidang sosial, alumnis Smamda Sangkapura banyak yang menjadi aktivis. Baik di organisasi otonom Muhammadiyah atau organisasi lain yang ada di tengah masyarakat seperti Karang Taruna.
Burhana Izza Mantovani yang berasal dari Bojonegoro itu menambahkan, rekam jejak baik alumni itu salah satunya karena proses pengaderan yang mereka dapatkan melalui Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Smamda Sangkapura.
Untuk itu dia dan Junaina akan bersinergi dengan PR IPM Smamda Sangkapura dalam memberikan motivasi dan pembinaan siswa. (*)
Penulis Sawaluddin Eka Saputra Editor Mohammad Nurfatoni