PWMU.CO– Himka (Himpunan Kader Intelektual Muda Muhammadiyah) IMM Lamongan menyelenggarakan diskusi memperingati Sumpah Pemuda dengan tema Potret Generasi Milenial dalam Proses Berbangsa dan Bernegara, Kamis (28/10/2021).
Acara diskusi berlangsung di Teras Coffee Paciran dihadiri oleh kader-kader Himka IMM lintas wilayah dari Surabaya, Tuban dan Lamongan.
Hadir sebagai sebagai narasumber Khoirul Anam (KPUD Lamongan), Idhar (Pegiat Lingkungan), dan Matlubur Rifa’ (DPRD Lamongan).
Diskusi dibuka oleh Koordinator Presidium Himka IMM Lamongan Agus Rudi. Dia berpesan dalam momen Sumpah Pemuda ini mari kita siapkan diri sebagai generasi muda penerus bangsa dan negara untuk menyongsong kedepan.
Bagaimana kondisi bangsa dan negara kita saat ini, sambungnya, kitalah generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan bapak-bapak bangsa kita.
”Bung Karno pernah berkata, kita hendak mendirikan suatu bangsa untuk semua, bukan untuk satu orang atau satu golongan, tapi semua untuk semua,” kata Agus Rudi.
Dewan Pakar Himka IMM Nu’man Suhadi mengatakan, bangsa Indonesia kini diuntungkan dengan bonus demokrasi. ”Di mana bangsa ini dianugerahi pemuda-pemudi yang fase produktif yang melimpah, tinggal bagaimana peluang sumber daya manusia ini dimanfaatkan. Inilah momen kalian generasi milenial untuk mengambil ruang dan kesempatan,” ujarnya.
Dalam paparannya komisioner KPUD, Khoirul Anam, menjelaskan, generasi milenial adalah generasi yang kebanjiran informasi. Semua akses informasi bisa kita temukan secara instan dalam media handphone.
”Milenial muda memiliki peran utama menentukan masa depan dengan berpartisipasi aktif membangun indeks demokrasi di Lamongan yang lebih baik. Milenial muda hari ini adalah penentu kemajuan Lamongan ke depan,” tandasnya.
Anggota DPRD Lamongan Matlubur Rifaq dari Fraksi PAN menyosialisasikan program penguatan sumber daya manusia. ”Unuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki daya saing, kuncinya mau berkolaborasi dengan komponen masyarakat yang lain untuk maju bersama menciptakan Lamongan yang aman dan kondusif untuk investasi dan kegiatan kegiatan produktif,” papar dia.
Sedangkan pegiat lingkunganl Idhar menguraikan gagasan karakter dan kepribadian masyarakat pesisir yang pekerja keras dan berwatak egaliter.
Kedua karakter tersebut, menurut Idhar, kata kunci yang bisa membuat Lamongan ini maju dan berkembang. ” Dengan catatan generasi muda milenial membekali diri dengan pengetahuan dan skill 4.0. Jadi buat apa kuliah tinggi-tinggi jika bermental babu,” katanya.
Ditegaskan, anak muda harus patriotis. Artinya berjuang mandiri mewujudkan impian berdaulat secara ekonomi dengan mau melakukan usaha yang produktif, adaptif, terencana dan berjejaring dengan kebutuhan pasar sehingga mampu mencipta tenaga kerja, bukan menggadaikan ijazah untuk bekerja.
Acara peringatan Sumpah Pemuda Himka IMM Lamongan ditutup dengan manifesto bersama membangun Lamongan yang berkemajuan dengan kolaborasi.
Peringatan Sumpah Pemuda ini begitu meriah. Dihadiri tokoh politik dan pemuda pesisir Paciran dan Brondong. Dikemas dengan bincang santai. (*)
Penulis Agus Rudi Editor Sugeng Purwanto