PWMU.CO – Pesan Rektor Umla dan ITB Ahmad Dahlan untuk Pemuda disampaikan saat memperingati Sumpah Pemuda bertema “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh”, Kamis (28/10/2021).
“Ikrar Sumpah Pemud—-yakni kami putra-putri Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia—harus menjadi jiwa para generasi muda,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) Dr Abdul Aziz Alimul Hidayat.
Menurutnya, dipilihnya tema “Bersatu, Bangkit dan Tumbuh” ini sebagai bentuk penggambaran spirit persatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia.
“Tema ini juga menjadi spirit partisipasi kaum muda untuk bangkit melawan pandemi Covid-19 dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi dengan semangat kewirausahaan pemuda,” terangnya.
Diamenegaskan, refleksi Sumpah Pemuda tahun ini, tentu nilai dan semangat kejuangan yang dilalukan saat Sumpah Pemuda harus tetap menjadi landasan bagi generasi muda masa kini. “Pemuda seharusnya menjadi cerminan masa depan bangsa,” ungkap mantan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.
Ia menambahkan, untuk itu nilai-nilai kejujuran, kejuangan, budi pekerti, kedisiplinan, nasionalisme, dan dalam kehidupan berbangsa dan bernengara sekaligus menjunjung tinggi nilai ahlakul karimah harus menjadi yang utama.
Menyorot tentang peran mahasiswa sebagi elemen pemuda, ia mengatakan tentu harus menunjukkan ciri intelektulitasnya melalui semangat belajar untuk membangun masa depan bangsa.
“Tentu harus menjadi agen perubahan di masyarakat. Sebagai mahasiswa tentu harus belajar sepanjang hayat untuk masa depan bangsa,” ujar mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini.
Pemuda Jangan Malas-malasan
Sementara itu Rektor Institut Tehnologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Lamongan Dr Hj Muah, mengatakan Sumpah Pemuda merupakan titik balik perjuangan bangsa Indonesia menuju Kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 1945.
Oleh karena itu, jelasnya, peringatan ke-93 Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2021 harus dapat menjadi pendorong semangat yang terus terpatri dalam hati sanubari para pemuda Indonesia.
“Dengan memperingati Hari Sumpah Pemuda, yang terpenting bagi kita adalah hendaknya kita generasi muda harapan bangsa, mari bersama-sama kita semua berusaha. Menjaga toleransi dan kerukunan, meski punya latar belakang berbeda.
“Jangan sampai dengan adanya perbedaan malah menghalangi kita untuk menjadi SDM (sumber daya manusia) Indonesia yang unggul. Jadilah generasi yang bisa mengharumkan nama Indonesia di masa depan, dengan penuh semangat,” ungkap aktivis Aisyiyah Lamongan ini
Ia menambahkan, generasi muda jangan bermalas-malasan untuk berkegiatan. “Kitalah yang menentukan nantinya Indonesia akan seperti apa. Kitalah masa depan Indonesia,” ucapnya.
Muah berpesan agar mahasiswa memiliki iman dan takwa sebagai pondasi hidup.“Tingktkan kompetensi di kancah dunia melalui keunggulan pendidikan, asah bakat, dan kreativitasmu. Selalu gemar membaca dan jadilah mahasiswa yang bisa dibanggakan orangtua, bangsa, dan negara,” tuturnya. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Mohammad Nurfatoni