PWMU. CO – Cerita tentang Siswa SDMM yang Juara Lomba Menulis Surat. Siti Fatimah Zahratul Khusna, berhasil meraih juara V dalam Festival Literasi Sekolah (FLS) se-Kabupaten Gresik, yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Jumat (29/10/2021).
Sejak pendaftaran dibuka awal Oktober lalu, Tim Literasi SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik telah menyiapkan enam siswa: tiga mengirimkan naskah lomba surat untuk guru dan tiga mengirimkan naskah pantun.
Dari hasil seleksi dan penilaian juri yang cukup ketat, pada 25 Oktober 2021 diumumkan 15 besar finalis FLS dari masing-masing jenis lomba dari berbagai sekolah.
Dua siswi SDMM—Siti Fatimah Zahratul Khusna (Kelas V Al-Halili) dan Nayla Athaya Nisrina Choirunnisa (Kelas V Al-Halili) berhasil masuk finalis menulis surat. Sedangkan, untuk jenis Lomba Menulis Pantun, siswi SDMM yang berhasil melaju ke final adalah Nayla Zhafira Putri Pahala (Kelas V Al-Qushyi).
Sebelum ketiga peserta tersebut mengikuti final pada Jumat, 29 Oktober 2021, tiga hari berturut-turut mereka telah dibimbing oleh ustaz dan ustazah Tim Literasi SDMM sepulang pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Meskipun mereka juga sibuk dengan persiapan simulasi dan geladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) kala itu, tapi mereka tetap semangat mengikuti bembinaan lomba.
Pelepasan oleh Kepala Sekolah
Jumat tepat pukul 06.30 WINB, ketiga siswi yang berhasil melaju ke final FLS itu berkumpul di kantor sekolah untuk mendapatkan arahan dan dukungan Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd.
Banyak hal yang dipesankan kepala sekolah kepada ketiga siswinya. Mulai dari sikap dan sopan santun saat berada di tempat lomba, doa meminta kemudahan, hingga tips penting saat mengikuti lomba menulis.
“Kuncinya, Kalian harus fokus. Karena menulis itu butuh fokus dan ketenangan. Jangan lupa, perhatikan jam, waktu yang diberikan untuk menulis,” Ustadzah Vita, sapaan akrabnya.
Dengan didampingi Waka Kesiswaan Athiq Amiliyah SPd (Ustazah Athiq) dan anggota Tim Literasi: Eka Yunita Rachmawati SS (Ustazah Nita) dan Masyra’atul Zaim SPd (Ustazah Zaim), pelepasan ketiga peserta tersebut berjalan lancar.
Final di Kantor Dinas Pendidikan
Suasana belum ramai ketika peserta lomba dari SDMM tiba di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Sebelum masuk dan mendapatkan nomor bangku, peserta dan pendamping harus melakukan registrasi dan tanda tangan untuk mendapatkan tempat duduk peserta, kudapan, dan face shield.
Setelah pembukaan lomba selesai, tepat pukul 08.13 WIB, pendamping diminta menunggu di luar aula. Hanya panitia, juri, dan peserta lomba yang ada dalam aula. Adapun ketentuan lomba untuk jenjang SD, di antaranya:
- Peserta harus menggunakan bolpoin untuk menulis. Jika ada kesalahan, tidak diperbolehkan memakai tipex untuk menghapus.
- Kertas bergaris disediakan panitia, tidak boleh membawa kertas lain selain dari panitia.
- Tema penulisan diberikan saat lomba berlangsung (dadakan)
- Waktu lomba selama satu jam.
- Tidak ada praktik membaca karya.
Berdialog Menunggu Pengumuman
Setelah satu jam berlalu, akhirnya para peserta keluar dari aula. Diberikan waktu satu jam untuk memakan konsumsi dan menunggu juri menilai. Di sela waktu istirahat itulah, Ustazah Zaim berbincang dengan ketiga siswanya. Ternyata, tema yang diberikan tidak jauh berbeda dengan prediksi saat bembinaan.
“Temanya tadi apa, Nak?” tanya Ustazah Zaim penasaran.
“Kalau surat, tadi temanya ‘Surat untuk Ayah atau Ibu’, Ustazah,” jawab Siti Fatimah Zahratul Khusna dan Nayla Athaya Nisrina Choirunnisa serentak.
“Pantunnya tadi tentang ‘Pahlawan di Masa Pandemi’, Ustazah,” timpal Nayla Zhafira Putri Pahala.
Dari perbincangan yang cukup panjang, ketiga siswi tersebut telah memberikan yang terbaik sesuai kemampuan mereka–menyelesaikan bagian surat sampai tanda tangan. Begitu pun pantun.
“Nulis di sini lebih enak, Ustazah, lebih tenang daripada pas tahap I saya nulis di rumah,” curhat Khusna.
“Wah, alhamdulillah, terima kasih. Kalian sudah memberikan yang terbaik, hebat semua, ya. Sekarang kita berdoa sama-sama agar diberikan hasil terbaik,” ucap Ustazah Zaim kepada ketiganya.
“Iya, Ustazah. Amin,” Jawab mereka dengan kompak.
Pengumuman Juara
Pengumuman yang awalnya dijadwalkan pukul 13.00 WIB, diajukan menjadi pukul 11.00 WIB. Para peserta dan pendamping kembali ke aula.
Kejuaraan FLS diambil juara I-VI. Untuk juara I-III mendapatkan piala dan piagam penghargaan, sedangkan juara IV-VI mendapatkan piagam.
Dari hasil penjurian, diperoleh pemenang Lomba Menulis Surat (SD):
- Yuanita (SDN 155)
- Hanisa (SDIT Al Ibrah)
- Shafira (MI Ma’arif NU Assa’adah)
- Azuhra (SD Irada)
- Siti Fatimah Zahratul Khusna (SD Muhammadiyah Manyar)
- Amira (SD Muhammadiyah 2 Gresik)
Adapun pemenang Lomba Menulis Pantun (SD):
- Bintang (MI NU Putri)
- Muhammad Ishaq Afiq Prianto (SD Muhammadiyah 1 Wringinanom)
- Lintang (SD 52)
- Filza (SD 169)
- Adinda (SD 147)
- Zahra (SD Muhammadiyah 1 Gresik)
Bersyukur dan Pantang Menyerah
Bersyukur, karena dari pengumuman itu Siti Fatimah Zahratul Khusna berhasil mendapatkan juara V Lomba Menulis Surat. Meskipun Ananda Nayla Athaya Nisrina Choirunnisa dan ananda Nayla Zhafira Putri Pahala belum berkesempatan menjadi juara, mereka mengaku masih semangat jika ada lomba-lomba lain nantinya.
“Kalian bertiga ini sudah sering mengikuti lomba, menang atau kalah sudah biasa. Sudah sering kalian mendengar pesan ustazah di sekolah, juara itu bonus. Hal terpenting adalah proses belajar dan pengalaman yang kalian dapatkan. Siap untuk ikut lomba-lomba selanjutnya, ya?” tanya Ustadzah Zaim.
Dengan semangat ketiganya menjawab, “Siap, Ustadzah!” (*)
Penulis Masyra’atul Zaim Editor Mohammad Nurfatoni