PWMU.CO – Munaqasah Tatap Muka Terbatas BTC PDM Gresik Disambut Antusias. Badan Tajdied Center (BTC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik mengadakan Munaqasah Terbatas Tingkat Kabupaten di Masjid At-Tanwir Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Sabtu-Ahad (30-31/10/2021). Kegiatan diadakan secara tatap muka setelah dua tahun berhenti karena pandemi Covid-19.
Peserta munaqasah (ujian) kali ini dibatasi 50 persen—atau sekitar 125 peserta—dari kapasitas normal sebelum pandemi. Mereka dari berbagai amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah, seperti SD/MI hingga SMA/MA, maupun TPA/TPQ. Tapi ternyata masih ada 45 peserta yang memaksa ikut.
Ketua BTC PDM Gresik Ischak Pahlevy menyampaikan, munaqasah tahun ini memang dibatasi, karena pandemi belum benar-benar usai. Namun kenyataannya dari lembaga-lembaga banyak yang memohon k untuk anak didiknya. Sampai hari H pelaksanaan ternyata banyak pendaftar baru.
“Saya mewakili teman-teman dari BTC mohon maaf sebesar-besarnya bagi yang belum bisa ikut munaqasah tahun ini. Semoga tahun depan pandemi sudah tidak ada lagi dan munaqasah digelar normal seperti tahun-tahun sebelumnya”, ujar Pahlevy.
Dia menambahkan, sesuai pesan dari PDM Gresik peserta harus dibatasi dan pelaksanaan munaqasah harus dengan protokol kesehatan yang ketat.
Pahlevy menyampaikan, bagi peserta yang tidak lulus, masih diberi kesempatan ikut munaqoaah gelombang II, yang insyaallah akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Nopember 2021. “Untuk anak-anak yang remidi dan anak-anak yang berhalangan karena sakit atau izin,” ujarnya.
Antusiasnya Peserta
Pelaksanaan munaqasah tidak hanya diikuti oleh siswa, para guru pengasuh metode Tajdied dan Tahfidh juga ikut meramaikan acara ini.
Fashlihah, pembina Tajdied dan Tahfidh SD Muhammadiyah Manyar, menyatakan kegembiraannya atas terselenggarakannya acara ini. “Kami sudah menunggu selama dua tahun. BTC tidak mengadakan acara munaqasah dan wisuda tahfidh karena pandemi,” ujarnya.
Alhamdulillah, sambung dia, setelah mendengar informasi ada munaqasah, kami guru dan siswa jadi bersemangat dalam murajaah mempersiapkan hafalan siswa juga kami.
“Kami sudah menanti munaqasah, namun karena pandemi seluruh agenda dibatalkan. Jadi beberapa santri yang sudah banyak yang mondok tidak sempat mengikuti wisuda tahfidh.”
Lilik Nur Zunaidah
Hal senada disampaikan Lilik Nur Zunaidah. Dia mengatakan, seluruh santrinya sudah dipersiapkan sejak dua tahun yang lalu. “Kami sudah menanti munaqasah, namun karena pandemi seluruh agenda dibatalkan. Jadi beberapa santri yang sudah banyak yang mondok tidak sempat mengikuti wisuda tahfidh,” ungkapnya.
Bersama rombongan yang terdiri dari 26 santri dan 3 ustadzah, TPA Al-Hikmah yang beralamat di Jalan Masjid Agung Pantenan Panceng Gresik berangkat menggunakan kendaraan Elf. Mereka datang pukul tujuh pagi dan merupakan peserta yang tiba paling awal.
Asyraf Raihan Pratama, salah satu peserta dari SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Gresik yang baru kali pertama mengikuti munaqasah menyampaikan kesannya tentang para munaqish (penguji) yang enjoy dan menyenangkan. Bersama dengan dua orang temannya, dia mengikuti munaqasah dengan riang.
Penulis Lilik Isnawati Editor Mohammad Nurfatoni