PWMU.CO– Wali kota muslim pertama terpilih di kota Michigan, Amerika Serikat, dalam pemilihan yang digelar Rabu (3/11/2021).
Mengutip laporan Aljazeera, Abdullah Hammoud, warga Amerika keturunan Lebanon, terpilih menjadi Wali Kota Dearborn, Michigan. Begitu namanya diumumkan sebagai pemenang, Hammoud naik ke atas panggung dengan sorak-sorai para pendukungnya.
Itu adalah hari bersejarah. Wali kota muslim pertama kali terpilih di bagian kota yang dihuni mayoritas komunitas Arab. Hammoud berbicara tentang era baru di Dearborn yang tak ada lagi diskriminasi etnis dan agama.
”Anda yang pernah diejek karena keyakinan atau etnis, nama Anda yang pernah dibuat tidak disukai, dan orangtua kita yang dipermalukan oleh sikap mereka, hari ini adalah bukti bahwa Anda seperti warga Amerika lainnya, ”kata Hammoud.
Abdullah Hammoud berusia 31 tahun. Anggota DPRD Negara Bagian Michigan. Dia mengalahkan mantan pejabat lokal Gary Woronchak dalam pemilihan wali kota Dearborn. Dia memenangkan 55 persen suara.
Dia akan menggantikan John B. O’Reilly yang tidak mencalonkan diri kembali setelah didiagnosis dengan penyakit yang dirahasiakan.
Hammoud akan menjabat awal tahun depan sebagai wali kota muslim pertama dan orang kulit berwarna pertama yang memimpin kota berpenduduk 110.000 jiwa, salah satu yang terbesar di negara bagian Michigan.
Menurut analisis, kemenangan Hammoud memiliki makna nasional, karena menggambarkan partisipasi politik komunitas Arab-Amerika. Peningkatan partisipasi politik komunitas ini secara meyakinkan memengaruhi hasil pemilu dan menangani isu-isu kepentingannya.
”Kami akhirnya memiliki orang Arab Amerika yang berbicara untuk mereka sendiri, terpilih untuk menjabat, mewakili komunitas, mendapatkan pengakuan untuk populasi ini, mendapatkan suara untuk mereka,” kata Sally Howell, Direktur Pusat Studi Arab Amerika di Universitas Michigan, Dearborn.
Secara lokal, sambung dia, pemilihan wali kota ini juga mematahkan warisan panjang segregasi rasial di kota itu.
Dari tahun 1942 hingga 1978, Dearborn dijalankan oleh Orville Hubbard, seorang wali kota yang secara terbuka menganjurkan agar komunitas etnis tetap berada di luar kota.
Tahun 1985, kandidat wali kota Michael Guido, yang memenangkan pemilihan tahun itu, merilis selebaran kampanye yang membahas apa yang disebutnya masalah Arab.
Howell mengatakan, lebih dari setengah populasi Dearborn adalah keturunan Arab, sebuah fakta yang tidak tercermin oleh sensus AS, yang menghitung populasi Arab sebagai kulit putih, yang mengarah ke salah hitung.
”Akhirnya, kami memiliki seorang Arab Amerika yang berbicara untuk komunitas ini yang diidentifikasikan dengan Arab Amerika,” kata Howell tentang kemenangan Hammoud.
Hammoud memperoleh gelar bisnis di Universitas Michigan. Pada 2016, ia terpilih untuk mewakili Dearborn di DPRD Michigan. Selama lima tahun terakhir, Hammoud mendapatkan reputasi sebagai anggota parlemen yang berhaluan kiridan menggambarkan dirinya sebagai progresif pragmatis.
Awal tahun ini, selama 11 hari pemboman Israel di Jalur Gaza, Hammoud menyerahkan surat kepada Presiden AS Joe Biden yang mendesaknya untuk menggunakan setiap alat yang dimilikinya untuk mendesak gencatan senjata sebab serangan Israel menyebabkan kerusakan luas di Gaza. Dia juga minta AS memberikan keadilan sejati, keadilan yang berisi Palestina merdeka.
Editor Sugeng Purwanto