PWMU.CO – Setelah bersaing ketat dengan puluhan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sukses menyapu bersih gelar juara akhinya ditetapkan sebagai juara umum pada gelaran Olimpiade Mahasiswa Psikologi antar PTM, di Universitas Muhammadiyah Gresik.
Ajang Olimpiade Mahasiswa Psikologi yang mengambil tema “Spirit Enterpreneurship Kekuatan Persaudaraan Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah dalam Menghadapi MEA”, Jum’at (16/12) pekan lalu tersebut mempertandingkan empat jenis lomba. Seperti psychopaper , psychostory dan psychoposter , serta psychodebate.
(Baca: Pertahankan Kampus Terunggul untuk Kali ke-9, UMM Fokus Hilirisasi Hasil Riset dan Kisah Sukses Mahasiswa UMM Ubah Perkampungan Kumuh Jadi Rio de Janeiro-nya Indonesia)
Pada lomba paper, dari dua perwakilan yang dikirimkan, UMM menyabet juara pertama yang diraih oleh Novi Anisa. Sementara dilomba psychostory¸ Nidia Karunia Aisyah meraih juara pertama sekaligus juara favorit. Selanjutnya pada lomba poster, dua orang delegasi masing-masing meraih juara pertama dan kedua. Juara pertama poster direbut oleh M. Fahmi Arifudin dan Lalu Reza Gunawan mengantongi juara kedua sekaligus juara favorit.
Sedangkan pada lomba debat, dari dua tim UMM, masing-masing pun meraih juara pertama dan kedua. Juara pertama diraih oleh Emha Nelwan-Rezka Mardiana dan juara kedua disabet Alfin Rhomansyah-Hana Humaira.
(Baca: Pameran IRO UMM: Pengunjung Diajak Berkeliling Eropa)
Alfin, salah satu anggota tim debat yang juga mahasiswa semester 5 ini mengaku sempat dag-dig-dug mengikuti lomba. Sebab, dari 14 tim yang ikut debat hanya 8 tim yang terjaring dari argumentasi tertulis. Ia pun sempat merasa ragu karena sistem lomb akali ini berdada. Di samping itu, materi lomba juga tidak sempat dikuasainya sepenuhnya.
“Tapi itu bukan halangan karena selama ini cukup banyak wawasan yang kami peroleh di perkuliahan. Alhamdulillah. Kita bisa meraih juara satu di semua cabang lomba dan berhasil mengantarkan UMM menjadi juara umum,” tutur Alfin penuh syukur. (hum/aan)