PWMU.CO– PDA Tuban mengajukan program Penanaman Pohon dan Sayur dengan Pola Asuh. Program ini dijalankan oleh tim pelaksana yang menggelar rapat terbatas di Gedung Dakwah Muhammadiyah Tuban, Sabtu (6/11/2021).
Rapat dipimpin Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PDA Tuban Lilik Muyasaroh. Hadir Ketua PDA Hj. Neffi Mudholifati, anggota DPRD Fraksi PAN Mashadi, dan Kepala Kantor Layanan Lazismu Abdul Malik.
Lilik Muyasaroh menuturkan, program ini kolaborasi antara Lazismu Tuban, LLHPB PP Aisyiyah, dan Sahabat Nabati. Ini adalah program yang cantik, seksi yang mempunyai nilai tinggi.
”Pimpinan Pusat Aisyiyah mengambil 15 titik dan Jawa Timur mendapatkan 4 titik. Alhamdulillah dari empat titik itu Aisyiyah Tuban terpilih untuk menangani,” tuturnya.
Program tersebut, kata dia, ada kaitannya dengan pandemi dan kerusakan alam. Kalau dikerjakan sendiri oleh Aisyiyah Tuban menemukan kesulitan dalam hal akomodasi dan lainnya.
”Dari pusat, wilayah dan daerah bergandengan tangan dengan pihak lain, baik Lazismu maupun mitra sponsor untuk program ini, termasuk dari DPRD Tuban,” kata dia.
Dia menjelaskan, tim mengajukan bibit tanaman ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, namun tidak bisa memberi banyak karena sudah akhir tahun.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tuban, Hj Neffi Mudholifati, mengatakan, program ini seharusnya menjadi bidang garapan LLHPB Pimpinan Daerah Aisyiyah Tuban.
”Sebetulnya LLHPB PDA Tuban sudah terbentuk tapi belum mendapat SK karena belum diperlukan saat kemarin-kemarin itu, maka dikerjakan oleh Majelis Ekonomi yang punya program ketahanan pangan yang ada kaitannya dengan program ini,” kata dia.
Demi memperlancar program tersebut, Ketua PDA Tuban meminta agar LLHPB Daerah dilibatkan dalam kepanitiaan walaupun belum mendapat SK.
Untuk mengawali program, difokuskan di salah salah satu cabang sebagai pilot projeck, yaitu Pimpinan Cabang Aisyiyah Palang. Selanjutnya, Ketua PDA Tuban meminta agara semua PCA harus turut andil dalam penanaman pohon dan sayur dengan pola asuh.
”Saat ini difokuskan di Palang dengan pertimbangan pengawasan dan lain sebagainya, program ini tidak berhenti sampai di sini, tapi terus berkelanjutan agar semua cabang bahkan ranting bisa merasakannya,” pungkasnya
Sementara itu Mashadi, anggota DPRD Tuban Fraksi PAN meminta agar pohon yang ditanam punya karakter sesuai area yang mau ditanami. Pohon yang ditanam juga harus ada perhatian khusus.
”Jangan seperti yang dilakukan oleh instansi lain, setelah ditanam, ditinggal, tidak ada kelanjutannya. Padahal yang terpenting dari penanaman pohon adalah output-nya,” ujarnya.
”Sementara kita ini swasta. Dana cari sendiri, target kita harus output,” ujarnya.
Sebagai anggota dewan juga kader Muhmamadiyah, Mashadi sangat mendukung program tersebut. Dia berjanji mengawal proposal yang diajukan Aisyiyah ke DPRD Tuban terkait APBD maupun ke instansi lain yang bisa bersinergi.
”Sinergi dengan Perubahan APBD ini sudah close karena akhir tahun, sudah tidak bisa dilakukan, namun saya secara pribadi akan membantu. Karena bagi saya, Muhammadiyah dan Aisyiyah ini diminta atau tidak diminta, dipilih atau tidak dipilih saya akan tetap memberikan sumbangsih. Karena ini rumah saya,” ucapnya.
Untuk proposal yang diajukan ke DPRD, dia meminta agar diajukannya pada tahun anggaran 2022.
Kepala Kantor Lazismu Kabupaten Tuban, Abdul Malik juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini, dan siap bersinergi dengan Aisyiyah.
”Lazismu sangat mendukung program ini. Kita akan bantu jika diminta, bahkan turun ke lapangan ikut menanamnya,” tuturnya
Abdul Malik berharap program ini terus berkelanjutan. Dia meminta setiap rapat yang membahas terkait program penanam pohon dengan sistem pola asuh tersebut, Lazismu dilibatkan. (*)
Penulis Iwan Abdul Gani Editor Sugeng Purwanto