PWMU.CO– PCM Buduran Sidoarjo membangun Masjid ar-Royan dan Muhammadiyah Bisnis Center (MBC) di Desa Siwalanpanji. Peletakan batu pertama berlangsung Sabtu (6/11/2021).
Hadir dalam acara ini Direktur Utama Lazismu M Sabeth Abilawa, Brand Manager Alfamidi Cabang Pasuruan Purwandi, dan Ketua PDM Sidoarjo Zainul Muslimin yang juga Ketua Lazismu Jawa Timur.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Buduran Prabowo menjelaskan, dua bangunan itu berdiri di atas tanah seluas 800 meter persegi. Lokasinya di jalan lingkar timur Sidoarjo merupakan daerah bisnis, industri, dan permukiman.
”Tanah ini wakaf dari almarhum Bapak H Sutrisno yang sudah diserahkan pada tahun 2013 kepada PCM Buduran. Tahun ini baru direalisasi pembangunannya setelah siap rancangan desain masjid dan dananya,” kata Prabowo.
Luas Masjid ar-Royan yang dibangun 450 meter persegi. Konsep masjid ini menyatu dengan MBC yang luas ruangnya menyesuaikan. Biaya yang dibutuhkan untuk semua bangunan ini Rp 2,87 miliar.
”Saat ini mendapat bantuan dari Alfamidi sebesar Rp 1,4 miliar yang disalurkan melalui Lazismu PP yang diteruskan ke Panitia Pembangunan Masjid ar-Royan,” kata Prabowo. ”Kekurangannya yang separo lagi diupayakan penggalangan infak dan sedekah dari masyarakat,” tambahnya.
Bangunan utama masjid untuk shalat. Di luar ruang utama untuk ibadah ini dibangun ruang pertemuan untuk rapat takmir, acara Muhammadiyah maupun masyarakat. Dibangun pula beberapa ruang untuk food court yang menjual aneka kuliner Sidoarjo.
”Pembangunan masjid dan MBC dirancang seperti ini karena mempertimbangkan lokasinya berada di antara jalan utama Surabaya-Sidoarjo sehingga besar kemungkinan jamaah yang shalat di sini adalah para musafir yang sedang melintas di jalur lingkar timur selain warga setempat,” ujar Prabowo menjelaskan.
Dia berharap pembangunan masjid dan MBC ini segera selesai dan menjadi ikon di lingkar timur Sidoarjo bermanfaat bagi masyarakat. ”Nanti siapapun yang melintas di jalur ini bisa singgah untuk shalat dan menikmati kuliner di foodcourt,” tandasnya. (*)
Editor Sugeng Purwanto