PWMU.CO– Tim PKM (Pengabdian kepada Masyarakat) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya mengadakan sosialisasi tentang paralegal di Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sambikerep Kota Surabaya, Ahad (24/10/2021).
Acara bertempat di gedung TK ABA 51 Jl. Jelidro. Tim PKM FH UMSurabaya melibatkan dua dosen dan empat mahasiswa dipimpin oleh Anang Dony Irawan SH MH. Anggotanya terdiri Nur Azizah Hidayat, Rubiati, Shohibul Ahzam, Sri Bintang Ayu Ningrat, dan Yanuar Ramadhana Fadhila.
Anang Dony Irawan menjelaskan, PKM Keparalegalan ini berlangsung mulai Oktober 2021 hingga Mei 2022. Targetnya menyiapkan pendirian pos bantuan hukum sebagai unit reaksi cepat PCA Sambikerep dalam mencegah dan menanggulangi permasalahan hukum yang terjadi di wilayahnya.
Materi keparalegalan serta materi pendukungnya, ujar Anang, disampaikan oleh Tim PKM FH UMSurabaya disajikan dengan metode edutaiment. Yaitu menggunakan media film, role play, media sosial, dan story telling.
”Pilihan metode edutaiment ini untuk memudahkan 15 peserta PKM memahami materi, mengingat usia peserta PKM yang sudah tidak muda lagi,” kata Anang.
Materi sosilisasi hukum disampaikan bergantian oleh Tim PKM. Saat membuka acara pemateri Sri Bintang Ayu Ningrat mengawali dengan meriakkan yel-yel penyemangat bersama-sama.
”Ayo semangat ibu-ibu PCA Sambikerep… di telapak kakimu terbentang surga, di tanganmulah nasib bangsa…” Yel itu menggelegar dalam ruangan acara.
Paling seru ketika diputar film Sang Pencerah yang menceritakan perjuangan dakwah KH Ahmad Dahlan. Ternyata ada juga peserta yang belum pernah menonton film ini di bioskop. Ketika film usai diadakan resensi untuk memahami hikmah isi cerita.
”Oh, ternyata relasi gender itu lebih luas dari apa yang sebelumnya saya pahami. Sudah dicontohkan oleh Kiai Dahlan sejak dulu rupanya,” begitu komentar ibu-ibu.
Anang Dony menambahkan, kegiatan PKM ini kerja sama dengan Majelis Penelitian, Pengembangan dan Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah. Mengangkat tema Relasi dalam Masyarakat, Gender dan Generasional serta Relasi dalam Kerja dan Pengelolaan SDA.
Tujuannya, sambung dia, meningkatkan kinerja Perguruan Tinggi Muhammadiyah – Aisyiyah (PTMA) dalam melaksanakan Catur Dharma PTMA. Selain itu implementasi dari konsep community – university engagement.
”Menjembatani segala hal yang diperlukan oleh masyarakat dalam membangun peradaban dengan dunia kampus dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tuturnya.
Dijelaskan, tema PKM Keparalegalan dipilih oleh Tim PKM FH UMSurabaya, didasarkan hasil analisis situasi kondisi PCA Sambikerep yang belum mempunyai anggota dengan latar belakang pendidikan/pengetahuan tentang hukum. Sedangkan di wilayah kerja PCA Sambikerep banyak terjadi permasalahan hukum yang memerlukan unit reaksi cepat dalam mencegah dan menanggulangi permasalahan hukum yang terjadi. (*)
Penulis Sri Bintang Ayu Ningrat Editor Sugeng Purwanto