PWMU.CO – Di Hari Ibu, Kamis, 22 Desember 2016 para ibu dari Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan (MPK) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya mengunjungi dan berbagi kebahagian dengan anak-anak jalanan di Paud Cahaya Bunda yang berlokasi di bantaran Sungai Kalimas Jembatan Merah Plaza Surabaya.
Kegiatan yang bertema ‘Aisyiyah Berbagi Cinta bersama Anak Surabaya’ ini diikuti oleh sekitar 50 anak dan ibunya. Nampak beberapa bapak yang hadir mengikuti kegiatan ini. Agenda kegiatannya adalah tausiah, nonton bareng, dan berbagi sembako.
(Baca: Kebanggaan Aisyiyah pada Ranting yang Jadi Ujung Tombak Dakwah dan Cara Aisyiyah Bantu Pecandu untuk Berhenti Merokok)
“Alhamdulillah. Luar biasa. Allahu Akbar. Yes yes yes,” suara anak-anak kompak. Wajah mereka begitu ceria dan bersemangat menyambut ibu-ibu Aisyiyah. Begitu juga saat Musyfiroh dari PDA Kota Surabaya memberikan tausiah. Mereka pun duduk dan mendengarkan dengan seksama. Bahkan mereka ikut mengaji.
Seusai mendengarkan tausiah, mereka diajak nobar film tentang perjuangan anak yang memiliki semangat belajar meski dalam kondisi sulit. Ada beberapa pesan yang disampaikan pada anak-anak, yaitu semangat belajar dan berjuang, pantang meminta-minta, dan selalu berterima kasih pada orangtua.
(Baca juga: Aisyiyah Harus Konsisten Bela Kaum yang Lemah dan Terpinggirkan dan Datangi Aisyiyah, Persatuan Waria Surabaya Minta Pendampingan Ekonomi)
Saat ditanya kesan atas kegiatan tersebut, mereka kompak menjawab, “Senang.” Dimas, salah seorang anak yang tinggal di Comboran, mengungkapkan bahwa ia senang dengan tausiah dan filmnya. “Sampai terharu,” katanya. Bukan hanya anak, orang tua mereka pun senang dengan kegiatan ini. “Bagus acaranya. Tausiah dan filmnya sangat bagus,” kata Nelly.
Ketua MKS PDA Kota Surabaya Luluk Hamidah SPdI mengungkapkan, kegiatan ini memang bertujuan untuk memotivasi dan supaya lebih dekat dengan anak-anak. “Kita berharap mereka merasa bangga karena masih banyak yang cinta dan peduli,” ungkap dia. Luluk juga berpesan agar anak-anak terus bersemangat.
Paud Cahaya Bunda didirikan tahun 2011 dan dibawah asuhan Aristiana–salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya. Di tempat itu dihimpun anak-anak di sekitar Bantaran Sungai Kalimas untuk diajak belajar dan mendapat pembinaan. Umur mereka anatar 3 sampai 15 tahun. Sebagian bersekolah dan sebagian lainnya putus sekolah. (Norma/Nahar/Fery)